• Senin, 22 Desember 2025

Catat, Puncak Mudik Diprediksi 28 Maret, Arus Balik 6 April, Puluhan Juta Orang Lakukan Perjalanan

Photo Author
- Minggu, 16 Maret 2025 | 11:45 WIB
Rapat kesiapan penanganan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Kementerian Perhubungan, Jumat lalu. (Kemenhub)
Rapat kesiapan penanganan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Kementerian Perhubungan, Jumat lalu. (Kemenhub)

KONTEKS.CO.ID - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada H-3, yaitu 28 Maret 2025.

Pada hari tersebut, diperkirakan sebanyak 12,1 juta orang akan melakukan perjalanan.

Prediksi tersebut disampaikan dalam Rapat Pengarahan yang digelar untuk mempersiapkan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 pada Jumatlalu.

Rapat ini juga dihadiri oleh Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso dan Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin.

“Sedangkan puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+5, yakni 6 April 2025,” katanya.

“Pada saat itu, diperkirakan akan ada sekitar 31,49 juta orang yang melakukan perjalanan,” ia menambahkan.

Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Viral Video 3 Gerbong KA Terbakar di Stasiun Tugu Yogyakarta

Menhub Dudy juga menyebutkan bahwa total pergerakan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, atau setara dengan 52 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Baca Juga: Hadiri Agenda Rutin Jaringan Pemred Promedia, KAI Sampaikan Kesiapan Operasi Mudik Lebaran 2025

Terkait dengan daerah asal perjalanan, Jawa Barat diprediksi menjadi daerah dengan jumlah keberangkatan terbanyak, yaitu 30,9 juta orang (21,1 persen).

Diikuti oleh Jawa Timur dengan 26,4 juta orang (18 persen), Jawa Tengah sebanyak 23,3 juta orang (15,9 persen), Banten 7,9 juta orang (5,4 persen), dan DKI Jakarta 6,7 juta orang (4,6 persen).

Sementara itu, Jawa Tengah diperkirakan menjadi tujuan perjalanan terbanyak, dengan jumlah sekitar 36,6 juta orang (25 persen).

Diikuti oleh Jawa Timur dengan 27,4 juta orang (18,7 persen), Jawa Barat 22,1 juta orang (15,1 persen), Yogyakarta 9,4 juta orang (6,4 persen), dan Sumatra Utara 6,2 juta orang (4,2 persen).***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X