KONTEKS.CO.ID - Setelah Menteri BUMN Erick Thohir menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin di kantornya, terkini giliran Dirut PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri yang merapat ke ruangan pucuk pimpinan Korps Adhyaksa tersebut.
Kedatangannya masih terkait kasus dugaan BBM oplosan, yakni BBM subsidi Pertalite dioplos menjadi Pertamax yang masih viral di masyarakat.
Bos Pettamina itu mengatakan, perusahaan bersama Lemigas Kementerian ESDM sudah mengadakan uji kualitas BBM di banyak SPBU di Indonesia.
Baca Juga: Maruarar Sirait Siapkan Opsi Relokasi Warga Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi
Dari uji itu, dinyatakan kualitas BBM Pertamina sudah sesuai standar.
Penegaskan itu Simon sampaikan seusai bertatap muka dengan ST Burhanuddin di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis 6 Maret 2025.
Seusai pertemuan, Simon menjelaskan, pihaknya acapkali menggelar uji rutin kualitas BBM dengan menggandeng Lemigas.
Pengujian rutin kualitas BBM belakangan gencar mereka lakukan pascamengemukanya kasus dugaan korupsi tata kelola minyak di Pertamina.
Baca Juga: Mohon Doanya, Hari Ini 6 Wakil Indonesia Bakal Main Habis-habisan di 16 Besar Orleans Masters 2025
"Padabeberapa kesempatan lalu, kami telah menguji sampel dengan Lemigas pada 75 lokasi. Termasuk di Terminal Pertamina Plumpang dan 33 SPBU yang tersebar di Jakarta, Depok, Bogor dan Tanggarang Selatan," sebutnya.
"Hasilnya menunjukkan adalah kualitas produk BBM Pertamina sudah sesuai standar spesifikasi teknis yang Dijen Migas Kementerian SDM syaratkan," klaimnya.
Bahkan, Pertamina menggandeng surveyor independen semisal Surveyor Indonesia dan TUV Rheinland Indonesia. Keduanya ikut terlibat pengujian dari produk BBM Pertamina.
Baca Juga: Khianati Indonesia, Mantan Andalan Pelatnas PBSI Ini Kini Hidup-Mati Membela Australia
"Hasilnya juga sesuai standar spesifikasi teknis seperti yang Dirjen Migas SDM syaratkan," klaimnya lagi.
Ia menjanjikan uji kualitas BBM masih akan terus berlangsung di seluruh Tanah Air. Proses uji kualitas BBM berlangsung terbuka dan konsumen bisa ikut serta melakukan pengawasannya. ***