nasional

Presiden Prabowo: Nuklir Bukan Cuma Senjata, tapi Masa Depan Energi Indonesia

Rabu, 26 Februari 2025 | 08:00 WIB
Tampak pembangkit PLTN Fukushima di Jepang. Indonesia ingin beralih mengembangkan energi nuklir untuk perdamaian. (Asahi)

KONTEKS.CO.ID - Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyoroti urgensi energi nuklir sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional. Menurutnya, energi nuklir bukan hanya soal persenjataan, tetapi juga memiliki manfaat besar dalam bidang kesehatan dan ketahanan pangan.

Dalam pidatonya di penutupan Kongres VI Partai Demokrat 2025 di Jakarta, Selasa 25 Februari 2025, Prabowo menegaskan bahwa energi nuklir adalah salah satu sumber energi terbarukan paling bersih dan efisien.

Ia mengingatkan bahwa pemanfaatan energi ini sudah dipikirkan sejak era Presiden pertama RI, Sukarno.

Baca Juga: Bursa Karbon RI Ungguli Jepang dan Malaysia, Transaksi Jadi Buktinya

"Bung Karno, meskipun masih menghadapi banyak tantangan, sudah berpikir jauh ke depan dengan membentuk badan tenaga atom. Waktu itu rakyat masih berjuang, tapi beliau sudah memikirkan potensi nuklir untuk bangsa ini," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa Indonesia memiliki sumber energi yang melimpah, termasuk cadangan geotermal terbesar di dunia.

Namun, ia melihat bahwa nuklir tetap menjadi salah satu solusi utama untuk memenuhi kebutuhan energi nasional di masa depan.

Baca Juga: Dikecam Banyak Orang, Akhirnya Prabowo Beberkan Alasan di Balik Efisiensi Anggaran Pemerintah

"Energi terbarukan yang paling bersih salah satunya adalah nuklir. Kita memang diberkahi sumber daya energi yang luar biasa, termasuk geotermal dan air yang melimpah. Namun, tantangan tetap ada dan harus kita hadapi dengan strategi yang tepat," tambahnya.

Pemanfaatan energi nuklir telah menjadi perbincangan global sebagai solusi energi hijau yang efisien. Sejumlah negara maju, seperti Prancis dan China, telah mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Dengan berbagai tantangan energi ke depan, Indonesia dinilai perlu mempertimbangkan opsi ini sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Respons Komdigi Ketika Luhut Bermimpin RI Bikin AI Open Source

Meskipun belum ada langkah konkret terkait pembangunan PLTN di Indonesia, pernyataan Prabowo menunjukkan adanya perhatian pemerintah terhadap pemanfaatan energi nuklir untuk mendukung ketahanan energi nasional.***

 

Tags

Terkini