“Saya sudah ke sana, salah satunya KTP. KTP adalah privasi,” ujar Effendi masih dengan suara bergetar.
“Udah bapak, bapak saya pikir yang penting bapak sekarang ambil dulu. Bapak Antre. Yang penting penjelasan tujuan negara begitu ya bapak,” ujar Bahlil.
“Kita pingin bapak dapat harga yang baik. Semua kita layani, tidak ada kelangkaan,” kata Bahlil lagi.
Baca Juga: Warga Pamulang Tewas Usai Antre Gas, Menteri Bahlil Minta Maaf dan Bilang Ini
Namun Effendi tidak mau begitu saja mendengar penjelasan dari Menteri Bahlil. Dia merasa masalah kelangkaan gas membuat rakyat sengsara.
“Saya sekarang lagi masak Pak, saya tinggal demi gas. Bukan masalah antre gasnya, anak kami lapar butuh makn butih kehidupan Pak. Logika berjalan dong Pak. Akal sehat kami berjalan Pak ,” kata Effendi.
Setelah mendenagarkan keluhan warga, Bahlil kemudian tetap berusaha menenangkan Effendi dan meninggalkan lokasi.***
Artikel Terkait
Sempat Ucapkan Allahu Akbar, Lansia di Pamulang Meninggal Kelelahan Usai Antre Beli Gas LPG 3 Kg
Polda Metro Jaya Turunkan Satgas Soal Gas 3 Kg yang Langka, Ini Tugas-tugasnya
Presiden Prabowo Instruksikan ESDM Perbolehkan Pengecer Jual Gas 3 Kg
Pj Gubernur Jakarta Keluarkan Instruksi Soal Gas 3 Kg, Anak Buah Sebut Soal Panic Buying
Warga Pamulang Tewas Usai Antre Gas, Menteri Bahlil Minta Maaf dan Bilang Ini
Prabowo Turun Tangan Pastikan Tak Ada Kisruh Gas Elpiji 3 kg, Pengecer Bisa Jualan Lagi