Pemindahan ASN ke IKN Ditunda Lagi, Bandara VVIP Banjir Jadi Sorotan Utama

Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menambahkan bahwa banjir hanya terjadi di sekitar gedung terminal dan tidak mempengaruhi area udara atau landasan pacu (runway).

Namun kejadian ini tetap menimbulkan kekhawatiran mengenai kesiapan infrastruktur di IKN secara keseluruhan.

Menteri Rini Widyantini juga menegaskan bahwa penundaan transfer ASN ini tidak ada kebijakan dengan pemangkasan anggaran belanja negara sebesar Rp306,69 triliun yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Ia menjelaskan bahwa tertundanya hal ini murni disebabkan oleh faktor kesiapan infrastruktur dan pengaturan organisasi di lingkungan pemerintahan.

Baca Juga: Ngoprek Kecanggihan Kapal Induk Nuklir Charles De Gaulle: Ngecasnya Cuma 1 Kali dalam 5 Tahun

“Tidak ada pengaruhnya dengan pemangkasan anggaran. Kementerian dan lembaga masih perlu mengkonsolidasikan kembali data ASN yang akan dipindahkan, terutama untuk kementerian yang baru,” ujarnya.

Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mohammad Averrouce, menuturkan bahwa perubahan organisasi di Kabinet Merah Putih turut mempengaruhi rencana transfer ASN.

“Saat ini masing-masing kementerian dan lembaga masih dalam proses konsolidasi internal,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, sempat menyampaikan bahwa ASN akan mulai pindah ke IKN pada bulan April 2025, setelah Lebaran.

“Menurut Menteri PANRB, kita sedang menghitung semua kesiapan tersebut mulai April 2025. Sebenarnya Januari, tetapi Maret ada Lebaran, jadi kemungkinan dihitung ulang,” kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Juga: Langka Sejak Imlek, Ibu-ibu di Tangerang Protes Buang Tabung Gas Kosong

Dengan berbagai kendala yang masih dihadapi, transfer ASN ke IKN nampaknya masih membutuhkan waktu lebih lama sebelum dapat direalisasikan. Keputusan final mengenai jadwal transmisi masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari pemerintah.***