• Minggu, 21 Desember 2025

Profil Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang Kabarnya KPK Jadikan Tersangka di Kasus Harun Masiku

Photo Author
- Selasa, 24 Desember 2024 | 11:19 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat sidang disertasi program doktoral di UI. Sekjen PDIP itu terkabarkan sebagai tersangka. (X.com hasto kristiyanto)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat sidang disertasi program doktoral di UI. Sekjen PDIP itu terkabarkan sebagai tersangka. (X.com hasto kristiyanto)

KONTEKS.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkabarkan telah menjadikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dugaan suap yang melibatkan Harun Masiku.

Harun Masiku sendiri sampai sekarang masih masuk dalam daftar daftar pencarian (DPO) KPK.

Sejumlah pemberitaan menyebutkan KPK telah merilis surat perintah penyidikan atau sprindik penetapan tersangka Hasto. Yakni, Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tanggal 23 Desember 2024.

Siapa Hasto Kristiyanto?

Hasto Kristiyanto merupakan politikus yang sudah lama terjun di dunia politik Indonesia. Ia menjadi tokoh di balik kesuksesan PDIP dalam tiga pemilu terakhir.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Dikabarkan Jadi Tersangka KPK, PDIP Merespons Keras

Kecerdasan Hasto -terlihat latar belakang akademiknya sebagai peraih gelar doktor UI- berkolaborasi dengan pengalamannya sebagai anggota DPR, membuatnya piawai menjalankan peran sebagai Sekretaris Jenderal PDIP. Tidak tanggung-tanggung, dia menjadi orang pertama di partai yang menjabat posisi strategis itu dalam dua periode berturut-turut.

Menariknya, karier politik moncernya di PDIP termulai dari bawah. Ia adalah juru ketik dalam berbagai rapat partai. Dan kerja kerasnya dari dasar kini membawanya ke posisi strategis struktur DPP PDIP.

Hasto memodernisasi partainya secara administrasi, sekaligus menggapai prestasi politik yang menguatkan posisi PDIP di kancah perpolitikan nasional.

Baca Juga: Juru Bicara KPK Terkait Hasto Tersangka: Kami Cek Dulu

Visi Bung Karno menjadi inspirasi Hasto sejak muda. Jebolan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada itu memiliki minat besar pada politik sejak berseragam SMA.

Pria kelahiran Yogyakarta 7 Juli 1966 itu aktif menelaah buku-buku politik saat di bangku SMA Kolese De Britto, Yogyakarta. Bacaan politik menanamkan dasar pemikiran kritis dan idealisme sejak remaja.

Ketertarikannya atas politik semakin membuncah saat ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Teknik UGM. Tak heran, di sana Hasto aktif selaku pimpinan Senat Mahasiswa Fakultas Teknik.

Kemudian Hasto meleburkan diri ke PDIP pada awal 1990-an. Di sana, ia memulai jabatan politiiknya dari dasar, salah satunya menjadi notulen atau juru ketik dalam berbagai rapat partai.

Baca Juga: Taufik Hidayat Buka-bukaan soal PBSI Tolak Angkut Sabar dan Reza ke Pelatnas Cipayung 2025

Melalui perannya itu, ia bisa lebih menyerapi jiwa dari PDIP. “Melalui notulen itu, saya menyerap kebatinan partai (PDIP) dan mendalami idealisme Bung Karno,” ungkap Hasto.

Hasto Terpilih sebagai Anggota DPR di Pemilu 2004

Pemilu 2004 mengantarnya ke Kompleks Senayan selaku anggota DPR mewakili Dapil Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek, Jatim.

Di gedung DPR, Hasto terkenal sebagai wakil rakyat yang vokal menolak kebijakan kontrarakyat. Misalnya, RUU Free Trade Zone di Batam.

Lalu karier politik mulai terang benderang saat terpercaya sebagai Pelaksana Tugas Sekjen PDIP menggantikan Tjahjo Kumolo. Saat itu, Tjahjo menjabat Menteri Dalam Negeri.

Baca Juga: Toyota Urban Cruiser, Inilah Wajah Baru Toyota EV

PDIP pun berproses menuju modernisasi besar-besaran. Hasto mengadopsi sistem manajemen partai berbasis teknologi. Pun menguatkan struktur partai sampai ke level cabang.

Modernisasi tersebut menghasilkan kemenangan PDIP di Pemilu 2019 dan memenangi banyak pilkada.

Menurut dia, politik tak hanya menyinggung kekuasaan, tapi juga perjuangan ideologi. Hasto juga menggarisbawahi pentingnya spiritualitas dalam kehidupan.

Dirinya mengklaim masih mendapat bimbingan rohani dari Pastor Herman Joseph Suhardiyanto SJ sampai sekarang. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X