• Minggu, 21 Desember 2025

Kabar Baik, Indonesia Dapat Tambahan 8.000 Kuota Haji 2023

Photo Author
- Minggu, 7 Mei 2023 | 16:43 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberi informasi ada penambahan kuota haji sebanyak 8.000.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberi informasi ada penambahan kuota haji sebanyak 8.000.

KONTEKS.CO.ID - Kabar baik, Indonesia dapat tambahan 8.000 kuota jemaah haji dan telah masuk dalam sistem e-Hajj, aplikasi pemvisaan Arab Saudi.

Menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, meski telah masuk dalam sistem tapi Indonesia masih harus menunggu surat resmi dari Arab Saudi. Terkait dengan tambahan 8.000 kuota ini, akan segera membahasnya dengan DPR.

“Tambahan kuota mulai hari ini terkonfirmasi sudah masuk dalam e-Hajj, jumlahnya 8.000 jemaah. Kita sedang menunggu surat resmi dari Arab Saudi. Kita juga akan segera membahasnya dengan DPR,” kata Gus Men, sapaan akrab Menag, di Jakarta, Minggu, 7 Mei 2023.

Baca Juga: Berawal dari Keluhan Petani di Jepang, Pemuda asal Lumajang Sukses Bertani di Negeri Sakura: Punya Lahan 20 Ha dan Omzet Rp3,5 M per Tahun

Terkait hal ini, Kementerian Agama juga akan berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, untuk merespons tambahan kuota ini. Terutama terkait dengan palayanan yang akan diberikan.

Indonesia mendapat 221.000 kuota jemaah haji. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. Mereka sudah melakukan proses pelunasan sejak 11 April – 5 Mei 2023. Masih ada 14.356 jemaah yang belum melakukan pelunasan atau konfirmasi pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H sehingga prosesnya diperpanjang hingga 12 Mei 2023.

Menurut Menag, ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan dalam proses pemberangkatan jemaah haji, sejak adanya ketetapan kuota. Pertama, katanya, Kementerian Agama harus menggelar rapat kerja dengan Komisi VIII DPR untuk membahas pemanfaatan kuota tambahan dan pembiayaannya.

Baca Juga: Tim Robotik MAN 2 Kota Bandung Borong Gelar Juara World Robotic Center Competition 2025

"Hasil kesepakatan dengan DPR itu kemudian dijadikan sebagai dasar untuk penerbitan Keputusan Presiden tentang kuota tambahan. Setelah itu, harus diterbitkan Keputusan Menteri Agama tentang Pedoman Pelunasan Haji bagi Kuota Tambahan," ujar Menag Yaqut.

Bersamaan itu, Kemenag segera melakukan verifikasi data jemaah yang berhak berangkat untuk kemudian diumumkan sebagai jemaah yang berhak melakukan pelunasan. Tahap selanjutnya adalah masa pelunasan.

“Beriringan dengan pelunasan, Kemenag akan melakukan pengurusan dokumen jemaah, mulai dari paspor, penyesuaian kontrak layanan dengan penyedia layanan di Saudi, agar visa jemaah kuota tambahaan juga bisa diterbitkan,” katanya.

Baca Juga: SNBP Ditolak UGM dan Unair, Siswi SMA Asal Bantul Justru Diterima 4 Kampus Bonafid Luar Negeri

Selain itu, kontrak penerbangan juga akan disesuaikan seiring adanya penambahan kuota, termasuk pengaturan pembagian kloter dan jadwal penerbangan.

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menambahkan, waktu yang tersedia memang cukup terbatas, karena jemaah haji kloter pertama sudah mulai terbang ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023.

Harus dilakukan kerja keras agar kuota tambahan tersebut juga bisa terserap maksimal sehingga semakin banyak jemaah Indonesia yang bisa berangkat haji tahun ini.

Baca Juga: Dapat Surat dari FIFA, Presiden Jokowi: Sepak Bola Indonesia Tidak Kena Sanksi

Menurut Hilman, tahun 2022, Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebesar 10.000 jemaah namun saat itu tidak memungkinkan untuk ditindaklanjuti. Sebab, kepastian adanya tambahan kuota baru diinformasikan pada 21 Juni 2022.

Sementara batas akhir proses pemvisaan jemaah haji regular saat itu adalah 29 Juni 2022 dan penerbangan terakhir atau closing date keberangkatan jemaah dari Tanah Air, 3 Juli 2022.

Pada 2019, Indonesia juga mendapat 10.000 kuota tambahan. Namun, kepastian adanya kuota tambahan itu sudah diperoleh pada April 2019. Padahal pemberangkatan kloter pertama saat itu pada 5 Juli 2019.

Baca Juga: Demi Muridnya, Guru Tunanetra Ini Tempuh Jarak 70 Km Setiap Hari

“Meski tidak banyak, tahun ini masih ada waktu untuk persiapan. Kami akan coba maksimal agar kuota terserap optimal,” kata Hilman.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X