KONTEKS.CO.ID - Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup total sementara akibat dari dampak gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
Penutupan total jalur pendakian ini berarti juga menutup tempat wisata air terjun Cibeurem-Cibodas. Penuntupan ini dilakukan sampai kondisi dipastikan aman.
Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) melakukan penutupan sesuai Surat Edaran Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango nomor: SE. 12/BBTNGGP/Tek.2/1 1/2022 tanggal 22 November 2022.
“Sehubungan dengan telah terjadi gempa bum terpusat di Kabupaten Cianjur dengan Magnitudo (M) 5,6 Skala Richter pada hari Senin, tanggal 21 November 2022 Pukul 13.21 WIB dan masih diikuti gempa susulan untuk Kabupaten Cianjur dan sekitarya, termasuk di jalur pendakian Cibodas - Gunung Putri, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango,” begitu rilis yang dikeluarkan Balai Besar Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), yang dikutip pada Jumat, 25 November 2022.
Dengan penutupan ini, pengelola TNGGP langsung melaksanakan pengecekan jalur pendakian Cibodas - Gunung Putri pada hari Rabu tanggal 23 November 2022 yang dilaksanakan ole Tim Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) bersama petugas dari Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS).
Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Volunteer Montana, Gede Pangrango Operation (GPO), dan Harley Sasta sebagai aktivis pendaki.
Hasil dari pengecekan jalur pendakian tersebut: