• Senin, 22 Desember 2025

Pengacara AKBP Dody dan Linda Tuding Teddy Minahasa Ngawur, Keterangannya Tak Konsisten

Photo Author
- Jumat, 25 November 2022 | 09:23 WIB



Karena itu, kata Adriel, Teddy Minahasa tidak perlu bermain-main angka untuk menciptakan persepsi publik seolah-olah ada pihak lain punya inisiatif sendiri untuk menjual narkoba hasil tangkapan Polres Bukit Tinggi. Sebagai penasihat hukum Dody dan Linda, Adriel menduga permainan Teddy menciptakan persepsi publik itu untuk menjatuhkan kliennya.





Lalu, Adriel juga mengingatkan bahwa pengacara Teddy sebelumnya yakni Henry Yosodiningrat mengatakan, penyisihan BB narkoba merupakan hal lazim. Soalnya, Teddy lewat pengacaranya menyebutkan bahwa penyisihan 5 kg sabu itu untuk operasi undercover dalam rangka menjebak Linda.





Sementara pengacara Teddy saat ini yakni Hotman Paris, kata Adriel, menyebutkan bahwa BB 5 kg yang dianggap 5 kg diedarkan itu, masih ada utuh disimpan kejaksaan sebagai bukti dalam persidangan terdakwa yang ada di Bukittinggi. Keterangan Teddy lewat kedua pengacara ini berbeda-beda sehingga sulit untuk dipercayai kebenarannya.





“Fakta ini justru memunculkan dugaan-dugaan apakah Pak Teddy sedang dalam normal ketika menyampaikan keterangan itu kepada pengacaranya. Tapi apapun itu, yang perlu diingat berdasarkan keterangan klien saya yang tertuang dalam BAP itu, keduanya saling berkesesuaian. Dody, misalnya, mendapat perintah dari Teddy untuk menyisihkan sabu dan menggantikannya dengan tawas. Sementara kepada Linda, Teddy meminta untuk mencarikan pembelinya,” ungkap Adriel.





Di samping itu, kata Adriel, Teddy pula yang memerintahkan kepada Dody untuk membawa sabu tersebut ke Jakarta untuk diserahkan kepada Linda. Bahkan, Teddy dalam percakapannya kepada Dody menawarkan untuk membawa sabu dengan pesawat. Soalnya, Teddy mengklaim bahwa kopernya tak pernah diperiksa di bandara. Dody pun menolaknya dan memilih jalur darat.





Lantas bagaimana dengan Linda? Perintah pertama Teddy itu datang ketika Linda mengontaknya untuk keperluan pekerjaan. Ketika Linda bertanya soal pekerjaan, Teddy justru menilainya itu sebagai momentum untuk meminta Linda mencarikan pembeli sabu.





“Sampean tukokno tiket, aku gak duwe operasional. Mohon maaf Pak Teddy, aku perlu kerjoan,” kata Linda.





“Iki onok barang (sabu) 5 kg, golekno lawan,” ucap Teddy ke Linda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ainurrahman

Tags

Terkini

X