Sebelum babak pertama berakhir, banyak akun Twitter yang berbeda mulai membagikan beberapa berita tentang sang wasit yang bikin orang terutama Kanada garuk-garuk kepala.
Pasalnya, wasit Sikazwe sudah pernah mendapat skorsing atas insiden menyedihkan yang terjadi selama pertandingan Piala Afrika 2021 pada Januari 2022 antara Tunisia dan Mali. Apa yang dia lakukan di pertandingan hari ini tidak ada artinya dibandingkan dengan apa yang dia lakukan saat itu.
Karena dalam pertandingan tersebut, Sikazwe memutuskan untuk mengakhiri pertandingan pada menit ke-85. Dia juga menolak meninjau VAR untuk kemungkinan kartu merah dan memengaruhi permainan tanpa pertanyaan. Sikazwe lantas memulai laga Tunisia Vs Mali lagi, tapi meniup peluit panjang yang kedua pada menit 89!
Federasi Sepak Bola Afrika (CAF) membuat tinjauan menyeluruh atas tindakannya dan memutuskan untuk menangguhkannya waktu itu.
Tapi sebelum itu terjadi, wasit ini juga terlibat skandal pengaturan pertandingan di pertandingan Liga Champions Afrika antara Esperance dan Primiero Agosto. Sikazwe kena skorsing CAF pada November 2018.
Namun FIFA ‘membebaskannya’ pada Januari 2019. Uniknya, sebelum kena skorsing CAF, Sikazwe dua kali memimpin laga Piala Dunia 2018 di Rusia.
Entah kebetulan atau tidak, salah satu laga itu mempertandingkan Belgia juga. Yakni ketika Belgia mengatasi Panama 3-0 di penyisihan Grup G. Satu laga lain yang dipimpin Sikazwe adalah kekalahan 0-1 Jepang atas Polandia di penyisihan Grup H.
Dari laga Belgia Vs Kanada di Piala Dunia 2022, wasit Sikazwe jelas memutuskan untuk tidak memberikan dua penalti sebagai keuntungan Kanada. Sedang Belgia mencetak gol pembuka hanya beberapa menit setelah peluang cetak gol pertama mereka.