Karyawan bukan satu-satunya yang melarikan diri dari Twitter setelah Musk, karena pengguna telah mencari alternatif. Salah satu yang terungkap baru-baru ini adalah Mastodon yang mengalami lonjakan pendaftaran baru.
Jejaring sosial terdesentralisasi adalah federasi dari server interkoneksi yang dioperasikan secara independen. Platform berjalan pada perangkat lunak sumber terbuka.
Pada 12 November, Mastodon mengklaim telah menambahkan lebih dari satu juta anggota baru sejak kesepakatan Twitter ditutup. Pada 3 November, MIT melaporkan Twitter telah kehilangan jumlah pengguna yang sama sejak akuisisi Musk.
Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, juga meluncurkan jaringan media sosialnya yang terdesentralisasi yakni Bluesky Social pada Oktober lalu. Tujuannya, memberi pengguna kendali atas data mereka dan akan menampilkan akun pengguna portabel erta akses ke pasar terbuka algoritme.
Dorsey berharap platform bertenaga Bitcoin-nya akan menarik pengguna menjauh dari media sosial Web2 yang terpusat, scam dan penuh spam.
Sementara itu, Elon Musk menyesali cobaan dan kesengsaraan menjalankan jaringan media sosial setelah berita tentang eksodus karyawan pecah.
Dalam tweet terpisah yang menanggapi pertanyaan oleh pendiri blog budaya pop Barstool Sports, Dave Portnoy, Musk mengatakan dia tidak terlalu khawatir dengan eksodusnya para karyawan. Sebab dirinya yakin orang-orang terbaik masih tetap tinggal membesarkan Twitter. ***