• Senin, 22 Desember 2025

BRIN Minta Waspadai Gempa Dahsyat Megathrust 8,9 Magnitudo di Selatan Pulau Jawa

Photo Author
- Rabu, 9 November 2022 | 16:14 WIB
Gempa di jakarta (Dok Pixabay)
Gempa di jakarta (Dok Pixabay)


KONTEKS.CO.ID - Potensi Gempa Bumi Megathrust yang berada di wilayah Jawa Barat di bagian Selatan dan Barat Daya Sumatera tetap harus diwaspadai. Terutama akan adanya ancaman tsunami, untuk kemudian dilakukan mitigasi yang lebih serius. 





Menurut Pakar Tsunami Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Widjo Kongko, hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal penelitian Pepen Supendi dan tim BMKG dengan judul "Natural Hazards" tentang potensi tsunami dari gempa megathrust di selatan Pulau Jawa, harus segera disikapi dengan serius. Meski tidak bisa diketahuui dengan pasti kapan Gempa Bumi Megathrust itu akan terjadi. 





“Penelitian ini telah terbit Oktober lalu, menyebutkan bahwa Gempa Bumi Megathrust dengan magnitude 8.9 dapat berpotensi tsunami dengan ketinggian gelombang mencapai 34 meter,” kata Widjo Kongko, seperti dikutip dari situs BRIN, pada Rabu, 9 November 2022.   





Menurutnya, potensi tsunami akibat gempa bumi ini patut diwaspadai. Terutama untuk wilayah Selatan Jawa dan Barat Daya Sumatera. Perkiraan tsunami dapat menjalar melalui Selat Sunda dan memasuki Pantai Utara Jawa, serta Tenggara Timur Sumatera.





Widjo Kongko menambahkan, dampak yang akan ditimbulkan tentu bisa lebih besar dibandingkan dengan kejadian Tsunami di Aceh 2004. 





“Karena itu, perlu adanya upaya mitigasi dan peningkatan kewaspadaan dan khususnya sistem peringatan dini dan jalur serta tempat evakuasinya,” katanya.  





Dijelaskan bahwa definisi Gempa Bumi Megathrust menurut EOS Science News By American Geophysical Union, adalah pecahnya batas lempeng yang terjadi di bidang kontak dua lempeng tektonik yang bertemu di zona subduksi. 


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Terkini

X