Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra menambahkan, Tactical floor game bertujuan mengetahui detail pelaksanaan pengamanan baik ring 1, 2, dan 3. Bergerak secara dinamis.
“Pelaksanaannya tidak akan banyak berubah, walaupun pada event KTT G20 situasinya akan dinamis,” kata Irjen Putu.
Meski begitu, Operasi Puri Agung nanti, kendali utama tetap ada pada Mabes Polri. Sebanyak 6.000 personel dari Polda Bali akan menjadi personel bawah kendali operasi (BKO) Mabes Polri.
Diperlukan tambahan sekitar 2.000 personel lagi untuk penguatan pengamanan nantinya.
Tambahan bakal diisi dari Polda Jawa Barat, dengan 350 personel. Mulai dari unsur Brimob Polda Jabar sebanyak 219 personel dan Ditlantas 97 personel, dan dari satuan Samapta dan korps Pamovit atau pengamanan objek vital.
Polda Jawa Timur juga sudah mengirim sebanyak 350 personelnya. Ini untuk memantau 17 titik penyeberangan dari Banyuwangi ke Bali. Ketiga titik itu di antaranya ada di kompleks Pelabuhan Ketapang.
Pengamanan KTT G20 Bali akan mengamankan dan memantau seluruh kegiatan 42 delegasi yang hadir. Pengamanan mulai dari kedatangan di bandara, perjalanan, lingkungan hotel, arena sidang acara, dan zona wisata. Karena itu, pendekatan pengamanan akan dilakukan secara berbeda-beda.
Saat pengamanan di bandara, akan dilakukan menggunakan tiga lapir atau 3 ring pengamanan. Pada ring 1 melibatkan Paspampres, dan dari satuan pengaman pribadi (walpri) dari pejabat VVIP negara delegasi G20.