KONTEKS.CO.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka atas tragedi perayaan Halloween Itaewon di Korea Selatan (Korsel) yang menewaskan seratusan orang. Puan minta KBRI Seoul, Korea Selatan terus memantau tragedi tersebut, karena dua orang WNI dikabarkan menjadi korban luka dan sudah pulang.
“KBRI di Seoul dapat membuka posko pengaduan untuk WNI yang kehilangan teman maupun kerabatnya. Kita berharap agar korban tragedi Halloween Itaewon tidak kembali bertambah, termasuk dari warga Indonesia,” kata Puan melalui keterangan tertulis, Selasa 1 November 2022.
Ketua DPP PDIP ini menambahkan, tragedi Halloween Itaewon di Korsel ini sebaiknya menjadi pelajaran bagi para even organiser di Indonesia (EO). Dimana para EO harus mematuhi pergaulan dan mengutamakan keselamatan para penonton.
“Panitia penyelenggara acara hiburan harus tertib dan sesuai aturan. Penjualan tiket tidak boleh melebihi kapasitas tempat acara. Pengamanan ketat di setiap acara yang ada kerumunan massa mutlak dilakukan dengan terus memperhatikan dinamika lapangan,” tegasnya.
Puan juga mengingatkan masyarakat tidak terlalu euforia saat hadir ke sebuah event musik dan hiburan lainnya. Menurutnya menjaga keselamatan sambil menikmati hiburan itu sangatlah penting.
“Saya memahami masyarakat ingin menikmati hiburan usai pembatasan selama lebih dari 2 tahun, apalagi saat ini kondisi pandemi Covid-19 sudah berangsur membaik. Tapi Euforia kerumunan massa pasca-Covid harus jadi perhatian. Kita tidak ingin ada nyawa melayang atau korban apapun sehingga kewaspadaan dari masyarakat sendiri juga menjadi kunci,” paparnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun media sosial Twitter-nya mengucapkan bela sungkawa atas tragedi Halloween Itaewon di Seoul, Korea Selatan, yang mengakibatkan 100 lebih nyawa melayang.
