ĶONTEKS.CO.ID – Banjir menerjang kawasan Lampung. Komandan Brigif 4 Mar/BS TNI AL, Kolonel Marinir Harry Indarto memberikan perintah kepada seluruh prajuritnya membantu evakuasi warga.
“Semua Marinir yang tinggal bersama masyarakat agar menjadi mata dan telinga bagi satuan apabila ada perubahan cuaca dan alam yang signifikan. Laporkan kepada piket jaga agar Satuan Siaga cepat bertindak. Kesiapsiagaan kita dipertaruhkan," kata Harry melalui keterangan tertulis, Jumat 28 Oktober 2022.
Selain itu, ia memerintahkan semua prajurit Marinir dalam posisi siaga, dan cepat melaporkan setiap kabar bencana alam yang menimpa masyarakat.
Sejak kemarin, pasukan Marinir melakukan evakuasi warga Padang Cermin, setelah kawasan tersebut diguyur hujan selama 3 hari. Yang berdampak pada debit air sungai Way Ratai Padang Cermin mengalami kenaikan dan menyebabkan banjir yang menggenangi rumah warga, sekolah, dan fasilitas publik lainnya.
Bahkan banjir telah melumpuhkan akses jalur utama Way Ratai. Sehingga jalur Padang Cermin menuju ke arah Kedondong dan ke arah Piabung lumpuh.
Saat melaksanakan evakuasi warga yang terdampak banjir, Tim Siaga Banjir Brigif 4 Marinir/BS bekerja sama dengan Tim Basarnas dari Natar dengan menggunakan Perahu Karet (PK) hingga saat ini.
Berdasarkan informasi dari BMKG, musim penghujan di bulan Oktober dengan curah hujan ± 10-20 mm dapat berpotensi mengakibatkan banjir dan genangan air di sejumlah daerah di wilayah Padang Cermin, Pesawaran, di antaranya dusun Banjarsari, Hayam, Rawa Tunggal, Durian dan Gayau.