• Senin, 22 Desember 2025

Pasar Game Indonesia Tembus Rp35 Triliun, tapi 99,6% Dinikmati Orang Asing

Photo Author
- Senin, 24 Oktober 2022 | 18:29 WIB
Pasar game nasional mampu meraup Rp27 triliun-35 triliun per tahun, tapi hampir 100% dibawa ke luar Indonesia. Foto: ist
Pasar game nasional mampu meraup Rp27 triliun-35 triliun per tahun, tapi hampir 100% dibawa ke luar Indonesia. Foto: ist


KONTEKS.CO.ID – Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) dan pengembang game lokal Anantarupa Studios menegaskan komitmennya menyokong pertumbuhan kegiatan perdagangan 4.0, khususnya di sektor digital dan ekonomi kreatif melalui esports.





Komitmen tersebut untuk memperkuat langkah Indonesia menjadi perekonomian digital terkemuka di dunia. Penguatan komitmen tersebut disampaikan pada salah sesi diskusi pamungkas di Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang diselengarakan oleh Kementerian Perdagangan dan berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.





Mewakili pengembang game lokal, Ivan Chen, CEO Anantarupa Studios mengatakan, potensi pasar game di Tanah Air sesungguhnya sangat besar. Estimasinya, dengan menggaet sepertiga penduduk Indonesia menjadi pemain, maka pasar game nasional mampu meraup Rp27 triliun -pada 2020, dan angka tersebut diproyeksikan akan terus bertambah menjadi Rp35 triliun pada 2022. Sementara, industri esports sendiri ditaksir bernilai USD1,1 miliar pada 2020.





Sayangnya, 99,6% pemasukan dari industri game di Indonesia secara keseluruhan masih didominasi oleh produk-produk asing. Dia melihat ini sebagai sebuah tantangan sekaligus peluang emas bagi pemain lokal.





Anantarupa Studios mengapresiasi inisiatif dan dukungan konsisten yang ditunjukkan oleh PB ESI, kali ini lewat pengenalan game besutan kami yang berjudul Lokapala kepada audiens nasional maupun mancanegara di Trade Expo Indonesia 2022.





“Selain membangun sinergi yang lebih erat dengan pemerintah dan seluruh ekosistem esports yang dinaungi oleh PB ESI, kami juga siap mengembangkan dan mengkolaborasikan kekayaan intelektual (intellectual property/IP) kami dengan berbagai sektor industri," sambungnya.





Harapan dia, industri game yang terbukti resilien terhadap krisis ekonomi dapat menjadi salah satu ujung tombak pemulihan dan bahkan pertumbuhan ekonomi yang dahsyat pada masa mendatang. Terlebih dalam membangun perekonomian digital nasional yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing di kancah global


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X