Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Frederich Paulus tak mempermasalahkan kabar pernyataan Ganjar Pranowo. Menurutnya, dalam keadaan saat ini, tidak bisa dikatakan kalau KIB menolak Ganjar sebagai capres.
“Saya tidak katakan menolak. Tapi Golkar mencalonkan Airlangga sebagai Presiden. Itu keputusan Munas 2019 dan keputusan Rapimnas 2021. Keputusan paling tinggi Partai Golkar ada di Munas. Baru diperkuat di Rapimnas,” ungkapnya.
Posisi Tawar Ganjar Pranowo Lebih Kuat dari PDIP
Direktur Sinergi Data Indonesia (SDI), Barkah Pattimahu, berpendapat kalau posisi tawar Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024 justru lebih kuat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sendiri.
“Posisi tawar Ganjar kuat. Pernyataan Ganjar yang siap maju nyapres menunjukkan Ganjar memiliki posisi tawar yang kuat ketimbang PDIP, dan Ganjar tahu betul kekuatan yang ia miliki,” kata Barkah.
Elektabilitas mentereng sebagai pemuncak pada sejumlah survei, tentu saja membuat nama Ganjar Pranowo banyak dilirik partai lain. Tidak lewat PDIP, maka poros KIB bisa saja mengakomodir Ganjar Pronowo untuk maju sebagai capres 2024.
Meski KIB dirancang oleh Golkar, PAN dan PPP, namum nama besar dari terwujudnya koalisi ini salah satunya adalah Presiden Jokowi. Dan bukan rahasia lagi kalau Ganjar saat ini sangat dekat dengan Jokowi. Karena itu, PDIP tentu harus berhitung secara matang dalam menghadapi pilpres kali ini.