“Kami meminta Kapolri dan Kapolda Jatim untuk mundur karena dari video yang beredar dan viral terkait peristiwa di Kanjuruhan memperlihat adanya protap yang tidak dilaksanakan terutama penembakan gas air mata yang diarahkan ke tribun penonton oleh aparat kepolisian,” ujarnya.
“Peristiwa ini kembali memberikan citra buruk kepolisian. Sebagai bentuk pertanggungjawaban publik, sebaiknya Kapolri dan Kapolda Jatim mundur,” ujarnya lagi.***