• Minggu, 21 Desember 2025

13 Gereja, 10 Sekolah dan 44 Rumah Rusak Parah Akibat Gempa Magnitudo 6,0 di Tapanuli Utara

Photo Author
- Sabtu, 1 Oktober 2022 | 19:27 WIB
Ilmuwan USGS menyebut tak ada manusia dan alat yang bisa memprediksi gempa. Foto: Dok Geo.tv
Ilmuwan USGS menyebut tak ada manusia dan alat yang bisa memprediksi gempa. Foto: Dok Geo.tv


KONTEKS.CO.ID - Puluhan bangunan dan sarana prasarana di Kabupaten Tapanuli Utara rusak parah akibat gempa yang mengguncang wilauah itu, Sabtu 1 Oktober dinihari sekitar pukul 02.28 WIB.





Kasubag Humas Polres Tapanuli Utara, Walpon Barimbing mengatakan dari data sementara sebanyak 44 unit rumah warga rusak parah akibat gempa dengan magnitudo 6,0 itu.





Walpon merinci, kerusakan 9 unit di Kecamatan Tarutung, 15 unit di Kecamatan Parmonangan, 19 unit di Kecamatan Siborong borong dan 1 unit di Kecamatan Sipahutar.





Selain itu, 13 unit gereja juga mengalami kerusakan antara lain 1 unit di Kecamatan Tarutung, 1 unit di Kecamatan Purba Tua, 6 unit di Kecamatan Parmonangan dan 5 unit di Kecamatan Siborongborong.





Bangunan sekolah yang rusak sebanyak 10 unit antara lain di Kecamatan Parmonangan ada 5 bangunan SDN, di Kecamatan Tarutung 1 bangunan SMU, dan di Kecamatan Siborongborong sebanyak 4 bangunan SDN.





"Untuk jembatan tidak ada yang rusak parah. Tapi di Kecamatan Siatas Barita jalan umum rusak parah sekitar 300 meter. Lalu gempa juga menyebabkan jalan menuju Salib Kasih di Kecamatan Siatas Barita longsor," ujar Walpon.





Gempa juga menyebabkan 20 bendungan di Kecamatan Siborongborong rusak. Bangunan RSUD Tarutung juga mengalami kerusakan. Akibatnya, pasien harus dibawa keluar dari rumah sakit dan dirawat di tenda tenda yang telah dibangun petugas.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kasim Lopi

Tags

Terkini

X