KONTEKS.CO.ID - Pahlawan Revolusi merupakan gelar khusus yang diberikan kepada 7 tokoh yang gugur pada peristiwa G30S PKI.
Pahlawan Revolusi itu gugur dalam peristiwa yang termasuk paling kelam dalam sejarah Indonesia.
Para Pahlawan Revolusi yang jadi korban diculik adalah anggota militer hingga ditemukan dalam keadaan gugur di sumur Lubang Buaya.
Untuk menghormati jasanya, pada 5 Oktober 1965 pemerintah mengeluarkan surat Keputusan Presiden RI No III/Koti/Tahun 1965 yang mengumumkan bahwa 7 sosok yang gugur, mendapatkan pangkat anumerta dan dinyatakan sebagai pahlawan revolusi.
Berikut daftar 7 pahlawan revolusi yang menjadi korban kekejaman peristiwa G30S PKI.
Jenderal Ahmad Yani lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada 19 Juni 1922 silam. Karier militernya dimulai dengan mengikuti pendidikan Heiho di Magelang dan Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor.
Kemudian, Jenderal Ahmad Yani diangkat menjadi komandan Tentara Keamanan Rakyat di Purwokerto dan beberapa kali terlibat dalam operasi penting pasca-Indonesia merdeka. Seperti pemberontakan PKI di Madiun 1948 dan penumpasan DI/TII di Jawa Tengah.
- Letjen S. Parman
Letnan jendral yang memiliki nama lengkap Siswondo Parman lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, pada 4 Agustus 1918 silam. Letjen S. Parman turut bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang menjadi cikal-bakal Tentara Nasional Indonesia setelah Indonesia merdeka.