Sebuah video yang di-posting online oleh penyelidik negara menunjukkan mayat pria bersenjata itu di lantai. Pelaku mengenakan t-shirt dengan simbol Nazi dan balaclava. Penyidik sedang mencari tempat tinggal pelaku.
Masa berkabung yang berlangsung hingga 29 September telah diumumkan oleh kepala daerah. Presiden Rusia Vladimir Putin sangat berduka atas kematian tersebut.
"Putin mengecam aksi penembakan sebagai serangan teroris yang tidak manusiawi," menurut Juru Bicara Presiden. ***