KONTEKS.CO.ID – Bertepatan dengan outflow uang asing dari Indonesia, pemerintah meluncurkan dan membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI022 dengan iming iming bunga 5,95 persen. Pembukaan masa penawaran ini lebih menarik dari ORI21 periode sebelumnya. ORI22 oleh pemerintah dinaikkan batas maksimal pembeliannya menjadi Rp5 miliar dari yang sebesar Rp2 miliar sebelumnya.
Menurut Direktur Surat Utang Ditjen Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Deni Ridwan minat investor tidak hanya terbatas pada nominal kecil, melainkan nominal besar juga banyak disasar. Demikian diungkapkan Deni Rudwan dalam Peluncuran dan Pembukaan Masa Penawaran ORI022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin 26 September 2022.
Minat Anak Muda Berinvestasi
ORI22 terbilang memiliki tingkat kupon lebih menarik daripada deposito, yakni sebesar 5,95 persen fixed rate. Minat anak muda berinvestasi pada ORI21 lalu pun terbilang tinggi, hampir 40 persen investor berasal dari kalangan milenial, yang kemudian disusul oleh generasi X dan generasi baby boomer.
"Jadi ini merupakan suatu pencapaian luar biasa di mana ORI menjadi salah satu instrumen investasi untuk generasi milenial," tuturnya.
Selain itu, ia menyebutkan generasi Z yang kini masih duduk di bangku kuliah atau Sekolah Menengah Atas (SMA) juga sudah mulai terlihat aktif menjadi investor ORI lantaran instrumen investasi tersebut bisa dipesan mulai dari Rp1 juta serta semakin dipermudah dengan pemesanan secara daring atau online.
Adapun pemerintah pada hari ini resmi membuka masa penawaran ORI022 secara online (e-SBN) dan bisa dipesan melalui 30 mitra distribusi yang telah ditetapkan hingga 20 Oktober 2022 pukul 10.00 WIB.
Proses pemesanan pembelian ORI022 secara daring dilakukan melalui empat tahap yaitu registrasi atau pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan setelmen atau konfirmasi. Periode registrasi bisa dilakukan setiap saat pada mitra distribusi yang telah ditetapkan. ***
