• Senin, 22 Desember 2025

Ini Dampak Buruk Mobil dan Motor Listrik yang Perlu Indonesia Tahu

Photo Author
- Jumat, 23 September 2022 | 13:50 WIB
Membongkar baterai listrik pada EV menjadi bagian-bagiannya memakan waktu sangat lama. Foto: mesinc.net
Membongkar baterai listrik pada EV menjadi bagian-bagiannya memakan waktu sangat lama. Foto: mesinc.net


KONTEKS.CO.ID - Indonesia baru mulai ngegas menuju elektrifikasi kendaraan bermotor. Sehubungan dengan industri electric vehicle, kita mungkin harus belajar banyak dari Eropa.





Pertumbuhan motor dan listrik mereka lagi onfire, tapi dibalik itu ada masalah besar yang sulit dipecahkan bangsa Eropa. "Tingkat pertumbuhan industri ini benar-benar menakutkan," kata Paul Anderson dari University of Birmingham, dikutip bbc.com, Jumat, 23 September 2022.





Ya, benar dia berbicara tentang pasar mobil listrik di Eropa. Pada tahun 2030, UE berharap akan ada 30 juta mobil listrik di jalan-jalan Eropa.





"Ini adalah sesuatu yang belum pernah benar-benar dilakukan sebelumnya pada tingkat pertumbuhan untuk produk yang benar-benar baru," kata Anderson, yang juga co-director dari Birmingham Center for Strategic Elements and Critical Materials.





Sementara kendaraan listrik mungkin tidak mengeluarkan karbon dioksida selama masa kerjanya, dia khawatir tentang apa yang terjadi ketika mereka kehabisan masa operasi, terutama apa yang terjadi pada baterainya.





"Dalam 10 hingga 15 tahun ketika ada sejumlah besar orang yang akan mengakhiri hidup (mobil listrik) mereka, akan sangat penting bagi kita untuk memiliki industri daur ulang," ucapnya mengingatkan.





Sementara sebagian besar komponen EV hampir sama dengan mobil konvensional, perbedaan besar adalah baterai. Sementara baterai timbal-asam tradisional banyak didaur ulang, hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk versi lithium-ion yang digunakan pada mobil listrik.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X