KONTEKS.CO.ID - Hubungan PDIP dan Partai Demokrat memanas. Dua elite partai ini saling serang.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto pada Minggu (18/9)memaparkan langsung berbagai data penelitian mengenai berbagai keanehan dalam pemilu saat Presiden SBY masih berkuasa.
Hasto menyatakan SBY tidak bijak ketika membuat tuduhan itu. Dan Hasto malah memaparkan bahwa dugaan kecurangan pemilu justru terjadi saat SBY berkuasa.
Kata Hasto, PD adalah contoh kehadiran partai elektoral yang dipengaruhi gelombang reproduksi politik Amerika Serikat di Indonesia. PD, pada 2009, berhasil mendapat kenaikan suara 300 persen dibanding raihan di Pemilu 2004.
"Sistem multipartai seperti Indonesia yang sangat kompleks dengan intensitas persaingan yang sangat tinggi, sebenarnya tidak memungkinkan bagi parpol seperti Partai Demokrat untuk mengalami kenaikan 300 persen pada Pemilu 2009 lalu. Ini adalah suatu anomali di dalam pemilu," kata Hasto.
Menurut Hasto, jurus kemenangan PD itu adalah memadukan jurus pemenangan politik model Amerika, Thailand, dan Afrika, yang dirasionalisasikan melalui berbagai politik citra dan bandwagon effect.
"Dalil tim SBY saat itu kan, kemenangan dapat diperoleh sejauh seluruh persyaratan terpenuhi, termasuk penggunaan instrumen negara untuk menang. Ini yang harus dilihat pada tahun 2009, saat itu kami bersama dengan Gerindra yang juga datang ke KPU mempersoalkan hal-hal tersebut," kata Hasto.