• Senin, 22 Desember 2025

Gunung Hayli Gubbi Meletus, Ahli ITB Ungkap Risiko Gunung Api Dormant di Indonesia

Photo Author
- Minggu, 14 Desember 2025 | 12:15 WIB
Ilustrasi Gunung Api Hayli Gubbi di Ethiopia yang secara mengejutkan meletus setelah tertidur selama lebih dari 12.000 tahun.  (Foto: Pixabay)
Ilustrasi Gunung Api Hayli Gubbi di Ethiopia yang secara mengejutkan meletus setelah tertidur selama lebih dari 12.000 tahun. (Foto: Pixabay)

KONTEKS.CO.ID - Letusan Gunung Api Hayli Gubbi di Ethiopia mengejutkan dunia vulkanologi. Gunung api itu kembali aktif setelah tertidur selama lebih dari 12.000 tahun.

Fenomena langka tersebut menarik atensi para peneliti, termasuk Mirzam Abdurrachman, dosen Kelompok Keahlian Petrologi, Vulkanologi, dan Geokimia FITB ITB.

Merespon kejadian tersebut, Mirzam Abdurrachman menjelaskan klasifikasi gunung api dan potensi ancaman gunung api dormant di Indonesia.

Baca Juga: Kamboja Tutup Perbatasan dengan Thailand, Sudah 25 Orang Tewas

3 Kategori Gunung Api dengan Batasan Tak Selalu Tegas

Menurut Mirzam, secara umum gunung api dibagi menjadi tiga kategori yaitu aktif, dormant, dan padam (extinct).Tetapi ia menekankan bahwa batasan ketiganya tidak selalu mudah ditentukan.

“Klasifikasi ini kadang membingungkan dan tidak mudah dipahami secara tegas, terutama terkait batasan waktunya,” papar Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) itu.

Gunung api disebut aktif jika pernah meletus sejak periode Holosen atau sekitar 11.650 tahun terakhir. “Ini tidak berarti gunung tersebut harus meletus sekarang, tapi menunjukkan bahwa sistem magmanya masih relatif aktif dan berpotensi menghasilkan erupsi,” sebutnya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Jadwalkan Gelar Perkara Khusus Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Besok, Senin 15 Desember 2025: Kompolnas Jadi Saksi!

Kategori kedua adalah gunung api dormant. Ini adalah gunung yang tidak meletus selama ribuan tahun, tapi masih memiliki potensi untuk kembali bangkit.

“Dormant digunakan untuk menyebut gunung api yang beristirahat, meski tidak lebih dari 11.650 tahun yang lalu,” jelas Mirzam.

Lalu ia mencontohkan dua kasus penting yang pernah terjadi di Tanah Air. Pertama, Gunung Sinabung yang kembali aktif pada 2010 setelah tidur lebih dari 400 tahun.

Baca Juga: Zootopia 2 Tembus USD1 Miliar dalam 17 Hari, Jadi Film Animasi PG Tersukses dan Tercepat 2025

Contoh kedua, Gunung Hayli Gubbi di Ethiopia yang meletus setelah lebih dari 12.000 tahun dormansi.

“Keduanya menunjukkan bahwa gunung api dormant dapat kembali meletus setelah istirahat panjang,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X