Sambil menunggu tubuhnya pulih, Ferry memutuskan memanfaatkan waktunya di Jakarta untuk mengurus laporan pertanggungjawaban donasi bersama tim KitaBisa.
“Waktu yang ada bakal gue dedikasiin buat ngurus LPJ dan lapkeu bareng tim @kitabisacom,” katanya.
Ferry juga mengungkap bahwa ia sudah menata seluruh data hasil pemetaan saat berada di lapangan mulai dari jalur distribusi, jarak antarlokasi, tingkat urgensi, hingga kebutuhan tiap titik.
Dia menyebut kemampuan itu tak lepas dari latar belakang pendidikannya.
“Akuntansi dan data analitik, sebagai lulusan STAN dan kandidat doktor data science, harusnya dua bidang ini bisa gue kerjain dengan baik. Yakin Usaha Sampai!” tegasnya.
Baca Juga: Indobuildco Comeback: PTUN Kabulkan Gugatan Hotel Sultan dan Tekan PN Jakpus untuk Tahan Eksekusi
Sempat Disindir Pejabat, Tapi Publik Tetap Mendukung
Sebelumnya, Ferry sempat disindir anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Endipat Wijaya, yang menyebut donasi Rp10 miliar yang ia kumpulkan dalam 24 jam “terlalu kecil” jika dibandingkan bantuan pemerintah.
Padahal, publik justru mengapresiasi langkah cepat Ferry yang bukan hanya menggalang dana, tapi turun langsung menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak.
Pendiri Malaka Project ini mengatakan dirinya justru bersyukur karena masyarakat terus memberi kepercayaan dan dukungan.
Ia memastikan akan terus melanjutkan penyaluran bantuan hingga kondisi di Sumatera berangsur pulih.***
Artikel Terkait
Air Mata di Pengungsian Aceh Tamiang, Ferry Irwandi Ungkap Kondisi Pilu Para Korban: Siapapun Tolong Bantuannya!
Saat Prabowo Punya Ribuan Hektar Lahan di Aceh, Publik Bergerak dan Kritik Virdian, Juga Aksi Kilat Ferry Irwandi Rp10,3 Milar dalam 24 Jam
NPI Kecam Konten Ferry Irwandi: Bencana Sumatera Bukan Ajang Provokasi
Di Balik Kontroversi Ferry Irwandi, Ini Sosok Muthia Nadhira: Istri, Cinta Pertama, dan Partner Kebaikan
Ferry Irwandi Tak Tersinggung Sindiran DPR, Tetap Gaspol Salurkan Rp10 Miliar untuk Korban Banjir Sumatera