KONTEKS.CO.ID - Tim dari China yang didatangkan Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem untuk mencari korban hilang masih terus melakukan pencarian usai dua minggu banjir bandang dan tanah longsor menerjang.
Diketahuui, tim dari China tersebut khusus untuk membantu pencarian jenazah korban banjir yang mungkin tertimbun tanah dan lumpur.
Kekinian, Mualem mengatakan, kerja dari relawan China itu belum maksimal karena kondisi lapangan.
Baca Juga: Jelang Salat Jumat, EA Sports Sebar 30 Kode Redeem FC Mobile Gratis: Ada Jersey Timnas Indonesia
Menurut Mualem, tim tersebut terkendala tumpukan kayu sisa banjir dalam pencarian korban hingga membuat proses deteksi jenazah kurang maksimal.
"Hasil kerja mereka belum maksimal, medannya masih digenangi kayu-kayuan,” ujar Mualem kepada wartawan, mengutip Jumat 12 Desember 2025.
“Itu yang membuat mereka kewalahan untuk mendapatkan mayat,” imbuhnya.
Mualem mengungkapkan, tim yang terdiri dari 5 orang itu akan berpindah tugas ke Aceh Tamiang usai melakukan pencarian di Aceh Utara.
Alasan Mendatangkan Tim dari China
Sebelumnya, Mualem memutuskan mendatangkan tim dari China hingga menarik perhatian di tengah klaim pemerintah yang akan menanggulangi bencana Sumatera secara mandiri.
Baca Juga: Gus Yahya Sebut Hanya Ingin Pertahankan Integritas PBNU: Hindari Kubu-kubu
Keputusan Mualem mendatangkan tim bernama Blue Sky Rescue (BSR) itu untuk mendeteksi mayat yang sudah berhari-hari tertimbun longsoran.
Menurut Mualem, mereka ditugaskan ke wilayah yang terdampak parah bencana banjir dan longsor tersebut.
“Itu kepakaran mereka, itu tugas mereka yang datang ke sini,” kata Mualem kepada wartawan usai rapat dengan Presiden Prabowo, pada Minggu, 7 Desember 2025
Berdasarkan laporan terbaru dari Pos Komando Tanggap Darurat Hidrometeorologi Pemprov Aceh sampai Kamis sore, 11 Desember 2025, tercatat ada 407 orang yang meninggal dunia dan 36 orang lainnya masih hilang.
Artikel Terkait
Korban Tewas Banjir Bandang dan Longsor di Aceh, Sumut dan Sumbar Dekati Angka Seribu, Ini Data Terbaru BNPB
Alhamdulillah, Layanan Kritis di RSUD Langsa Aceh Sudah Mulai Beroperasi
OJK Resmi Beri Perlakuan Khusus Pembiayaan untuk Korban Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar, Ini Mekanismenya
KRI Teluk Gilimanuk Angkut 200 Ton Bantuan dari Dumai untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Penyintas Stroke di Aceh Tamiang Dievakuasi Gunakan Helikopter ke KRI Soeharso