KONTEKS.CO.ID - Desakan agar pemerintah pusat bertindak cepat dalam menghadapi bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh semakin menguat.
Anggota DPD RI, Irman Gusman menilai situasi yang terjadi di tiga provinsi tersebut telah melewati batas kondisi darurat biasa dan menuntut mobilisasi penuh kekuatan negara.
Irman menegaskan, eskalasi bencana dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa penanganan tidak bisa lagi mengandalkan kapasitas pemerintah daerah.
Baca Juga: Bencana Cuaca Ekstrem Sumbar Renggut 23 Jiwa, 12 Orang Hilang, dan 69 Ribu Orang Ngungsi
Tanpa intervensi langsung dan menyeluruh dari pemerintah pusat, ia khawatir korban bertambah dan dampak sosial-ekonomi semakin meluas.
“Situasinya di Sumbar betul-betul darurat. Ini bukan lagi bencana biasa. Negara harus hadir secepat dan setegas mungkin. Saya ingin memastikan masyarakat ditangani, logistik tersalurkan, dan pemerintah daerah tidak bekerja sendirian menghadapi krisis sebesar ini,” ujar Irman dalam keterangannya.
Menurutnya, penetapan status Bencana Nasional merupakan langkah krusial agar seluruh unsur negara yakni BNPB, TNI, Polri, serta kementerian teknis dapat dikerahkan secara optimal. Selain itu, status tersebut juga membuka ruang bagi dukungan internasional jika diperlukan.
“Penetapan status bencana nasional adalah pintu masuk agar seluruh kekuatan negara, BNPB, TNI, Polri, kementerian terkait hingga dukungan internasional bila diperlukan dapat segera dimobilisasi secara penuh,” lanjutnya.
Irman menilai langkah cepat menjadi kunci untuk meminimalisir risiko. Ia menekankan bahwa dalam situasi seperti ini, setiap jam dapat menentukan keselamatan warga terdampak.
“Bangsa ini tidak boleh menunggu lebih banyak korban. Kita perlu bergerak cepat. Setiap jam sangat berarti,” kata Irman.
Ia juga mengapresiasi langkah awal pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian (Kementan) yang telah memastikan penyaluran bantuan pangan untuk tiga provinsi terdampak bencana tersebut.
“Untuk Sumatera Barat sendiri, ada 6.700 ton beras dan 1.300 ton minyak goreng yang akan disalurkan,” tutur Irman.
Artikel Terkait
Cegah Banjir Lahar Dingin Mematikan, BMKG dan BNPB Kerja Bareng Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Gunung Semeru
Korban Tewas Banjir Asia Tenggara Melampaui 250 Orang, Indonesia Waspada
Wali Kota Sibolga Hilang Terjebak Banjir dan Longsor Akhirnya Ditemukan Selamat: 'Saya Jalan Kaki 4 Hari'
TNI Buka Posko Bantuan di Halim, Ribuan Logistik Disalurkan untuk Korban Banjir Sumatera dan Aceh
Cerita Wali Kota Sibolga Terjebak di Hutan Selama Banjir dan Longsor
Daerah Aliran Sungai dan Lahan Kritis Memperparah Banjir dan Longsor di Pulau Sumatra