KONTEKS.CO.ID - TNI menetapkan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebagai pusat pengiriman bantuan logistik bagi warga terdampak banjir di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Langkah ini diambil untuk mempercepat distribusi bantuan di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih mengintai wilayah tersebut.
“Kami buka posko di Lanud Halim Perdanakusuma bekerja sama dengan BNPB,” ujar Pangkoopsudnas Marsekal Madya TNI Minggit Tribowo.
Menurutnya, Halim sebenarnya sudah menjadi titik utama pengiriman bantuan banjir sejak beberapa hari terakhir.
Posko ini menjadi tempat penampungan berbagai jenis logistik dari instansi pemerintah dan lembaga lain sebelum diterbangkan ke wilayah terdampak.
Setelah terhimpun, TNI AU akan mengerahkan pesawat angkutnya ke tiga provinsi tersebut.
“Jumlah pesawatnya akan menyesuaikan dengan load muatan yang dibawa,” kata Minggit.
Ia menegaskan posko ini tetap terbuka untuk semua pihak yang ingin mengirimkan bantuan bagi warga yang terdampak banjir Sumatera dan Aceh.
Baca Juga: Bukittinggi Jadi Kota Terkaya di Sumbar, Wali Kota Berharta Rp30,17 M: PDRB Lampaui Padang
Modifikasi Cuaca untuk Reduksi Hujan
Upaya penanganan bencana tak hanya soal logistik. Pemerintah juga melakukan operasi modifikasi cuaca untuk menurunkan curah hujan di daratan.
Menurut Menko PMK Pratikno, langkah ini penting agar banjir cepat surut dan proses evakuasi warga bisa berjalan maksimal.
“Kami melakukan operasi modifikasi cuaca… curah hujan dibawa ke lautan,” ujar Pratikno di Lanud Halim.
BMKG sebelumnya sempat memprediksi munculnya Siklon Tropis Senyar di sekitar Sumatera, yang memicu hujan ekstrem dan angin kencang.
Artikel Terkait
Update Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra: 72 Orang Tewas
Bobby Nasution Respons soal Kayu Gelondongan di Banjir Sumut, Prioritaskan Evakuasi dan Logistik Warga
Cegah Banjir Lahar Dingin Mematikan, BMKG dan BNPB Kerja Bareng Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Gunung Semeru
Korban Tewas Banjir Asia Tenggara Melampaui 250 Orang, Indonesia Waspada
Wali Kota Sibolga Hilang Terjebak Banjir dan Longsor Akhirnya Ditemukan Selamat: 'Saya Jalan Kaki 4 Hari'