KONTEKS.CO.ID - Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FHUB) memberikan penghargaan prominen kepada 20 alumni dan 9 pegawainya pada Jumat malam, 7 November 2025.
Salah satu yang menerima penghargaan alumni kategori penguatan masyarakat sipil adalah almarhum Munir Said Thalib, ikon pembela hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.
Selain Munir, beberapa alumni lain yang menerima penghargaan serupa antara lain Don Bosco Selamun (jurnalis senior), Dedi Prihambudi (aktivis advokasi HAM), dan Agus Sugiarto (penggerak digitalisasi ekonomi dan perbankan).
Baca Juga: Helwa Bachmid Bongkar Derita Hamil Anak Habib Bahar: Jual HP dan Hanya Makan Nasi Disiram Teh
Suciwati Kembalikan Penghargaan untuk Munir
Penghargaan Munir dikembalikan oleh Suciwati, istri almarhum, melalui Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) pada 16 November 2025.
Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal KASUM, Bivitri Susanti, pihak keluarga menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan, namun menekankan bahwa pemberian award seharusnya sejalan dengan integritas moral dan konsistensi perjuangan HAM almarhum Munir.
“Menganugerahkan penghargaan yang sama kepada pihak-pihak dengan rekam jejak yang dipertanyakan justru mencederai makna penghargaan ini,” tulis Bivitri.
KASUM menyoroti bahwa beberapa penerima lain memiliki catatan kontroversial di lingkungan Komnas HAM, Kejaksaan Agung, Kompolnas, dan Ombudsman RI, yang bertentangan dengan semangat perjuangan Munir.
FHUB sendiri belum memberikan respons resmi terkait pengembalian sertifikat ini. Dekan FHUB, Aan Eko Widiarto, menegaskan bahwa Munir adalah teladan publik.
“Cak Munir adalah milik publik, bukan milik individu. Jangan mengecilkan beliau seolah-olah anti-sosial atau menolak penghargaan dari kampusnya sendiri,” ujar Aan.
Kontroversi ini menekankan pentingnya integritas moral dan kehati-hatian dalam pemberian penghargaan, terutama untuk tokoh yang menjadi simbol perjuangan HAM di Indonesia.
KASUM menyarankan FHUB mengevaluasi mekanisme dan kriteria penghargaan agar tetap konsisten dengan nilai-nilai yang dijunjung Munir semasa hidup.***
Artikel Terkait
Lewat Telegram, Hacker Bjorka Ungkit Pembunuhan Munir
Menolak Lupa, Munir Said Thalib Dibunuh karena Benar
Akhmad Munir Terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat, Unggul 17 Suara atas Hendry Ch Bangun
Komnas HAM Ungkap Perkembangan Penyelidikan Pembunuhan Aktivis HAM Munir
Komnas HAM Ungkap Langkah untuk Bongkar Kasus HAM Berat Pembunuhan Aktivis Munir