Kondisi isolasi ini, menurut Iman, menjadi faktor yang memicu pelaku menyalurkan tekanan psikologisnya melalui tindakan yang berujung tragis.
Baca Juga: MUI Jatim Dorong MUI Kendiri Minta Klarifikasi Gus Elham Soal Video Viral Cium Anak Perempuan
“Baik itu di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah,” tambah Iman.
Bukan Terorisme, Tindakan Individual
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, menegaskan bahwa pelaku tidak terhubung dengan jaringan teror manapun.
“Diketahui sebagai siswa SMA aktif yang bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror tertentu,” ujar Asep.
Namun, penyidik menemukan bahwa pelaku memiliki ketertarikan terhadap konten kekerasan di dunia maya, yang diduga memengaruhi pola pikir dan perilakunya.
“Berdasarkan keterangan yang kami himpun, ABH dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bergaul,” lanjut Asep.
“Dia juga memiliki ketertarikan dengan konten kekerasan serta hal-hal yang ekstrem,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Elektabilitas Purbaya Meroket, Salip KDM, Bahlil, Gibran hingga Anies: Tempel Prabowo!
Jika Nekat Jadikan Gibran Cawapres 2029, Prof Ikrar Yakin Prabowo Pasti Keok, Ini Alasannya
Budi Arie Gabung Gerindra: Strategi Sukseskan Duet Prabowo-Gibran Tahun 2029
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi Karena Banyak Kontroversi, Khususnya Rekayasa Paksakan Gibran Cawapres
Elektabilitas KDM Bertengger di Posisi Dua Sisihkan Anies hingga Gibran, Purbaya Mulai Menyala