"Walaupun mereka juga menerima Info BMKG tapi agak telat update real time-nya," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.
Kritik atas keterlambatan ini diperkuat oleh anggota Komisi V lainnya, Haryanto. Ia mengingatkan bahwa Indonesia saat ini sedang dilanda perubahan cuaca ekstrem yang merata di seluruh wilayah, baik di Jawa maupun luar Jawa.
Dalam kondisi genting seperti ini, keterlambatan informasi peringatan dini, sekecil apa pun, adalah sebuah kegagalan fatal. "Nampaknya informasi itu, agak terlambat kalau menurut kami," jelas Haryanto.
Baca Juga: Cara Mudah Mengenali Manipulasi Deepfake Secara Visual dan Audio
Dihadapkan pada bukti kegagalan di level pengguna akhir (masyarakat), Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, tidak bisa mengelak.
Ia secara terbuka mengakui kelemahan aplikasinya dibandingkan pesaing. Ia berjanji akan melakukan evaluasi total terhadap pola komunikasi publik dan aplikasi Info BMKG.
"Tadi ada pertanyaan terkait dengan aplikasi Windy yang lebih dikenal dari Info BMKG juga menjadi catatan kami, karena aplikasi tadi lebih user-friendly," ungkap Faisal.***
Artikel Terkait
Gempa Magnitudo 6,1 Getarkan Laut Timur Papua, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
Di Hadapan DPR, Aqua Buka Rahasia Pengeboran Air Pegunungan: Jamin AMDK Aman dari Kontaminasi
BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Jabodetabek, Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang Hari Ini
BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Awas Hujan Lebat Angin Kencang hingga Banjir Mengintai
Bahlil Semprot Dirjen Gakkum ESDM di DPR: Kalau Nyali Tak Ada, Pertimbangkan Mundur Saja!