"Jenderal Soeharto menonjol sejak masa kemerdekaan," ujar narator saat membacakan ringkasan jasanya.
"Sebagai wakil komandan BKR Yogyakarta, ia memimpin pelucutan senjata di Jepang Kota Baru pada 1945," lanjutnya.
Sebelumnya, Surya Paloh menyatakan setuju Presiden RI ke-2, Soeharto dinobatkan jadi pahlawan nasional.
Dia menilai, ada sisi positif dari Soeharto selama berperan sebagai pemimpin negara di tengah berbagai kontroversinya.
Baca Juga: Pemerintah Malaysia Diminta Jadikan Durian Buah Nasional, 7 Juli Hari Peringatannya
Partainya, kata dia, tak masalah dengan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.
“Nasdem sudah kasih statement, sepakat itu. Nggak ada masalah,” katanya kepada wartawan di Jakarta Pusat pada Minggu, 9 November 2025.
Salah satu alasan untuk tak bisa mengabaikan peran Soeharto terhadap pembangunan di Indonesia selama 32 tahun.
"Masa jabatan 32 tahun yang cukup lama, sukar juga kita menghilangkan objektivitas bahwasanya sosok Presiden Soeharto telah memberikan posisi dan peran,” ujarnya.
Dia menilai, Soeharto selama jadi presiden telah membawa progres pembangunan nasional yang cukup berarti.
"Seperti apa yang kita nikmatin hari ini," ucapnya.***
Artikel Terkait
Tak Terima Ada Drama OTT Bupati Koltim, Surya Paloh Instrusikan Anak Buahnya di DPR Panggil KPK
Ini Jawaban KPK Soal Protes Surya Paloh Terkait OTT Bupati Abdul Azis
Surya Paloh: NasDem Dukung Total Pemerintahan Prabowo
Surya Paloh Setuju Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Singgung Masa Kepemimpinan 32 Tahun
Surya Paloh Respons Sanksi MKD ke Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ada PAW?