Ortu Wajib Tahu! Biaya Sekolah The Independent School of Jakarta 2025 Tembus Rp398 Juta per Tahun, Tapi Fasilitasnya Tak Main-main

Baca Juga: Apple Bikin MacBook Murah! J700 untuk Pelajar dan Pekerja, Harganya Bikin Kaget!

Orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya di ISJ perlu menyiapkan biaya pendaftaran sebesar Rp4,5 juta.

Serta uang muka penerimaan Rp15,7 juta yang akan dipotong dari biaya sekolah berikutnya. Biaya ini bersifat non-refundable, alias tidak dapat dikembalikan.

Selain itu, ada biaya kontribusi modal Rp52,27 juta per tahun untuk mendukung pengembangan fasilitas sekolah, serta biaya material Rp15,08 juta per tahun untuk perlengkapan belajar mengajar.

Baca Juga: Bangkrut? Pizza Hut Terancam Dijual: Antara Bertahan atau Dilepas

Biaya Sekolah Capai Rp398 Juta per Tahun

Besaran biaya sekolah di ISJ berbeda-beda tergantung tingkat kelas. Untuk jenjang Grade 12, misalnya, biaya per tahun mencapai Rp398,74 juta, sedangkan untuk kelas Nursery sekitar Rp78 juta per tahun.

Menariknya, ISJ memberikan potongan biaya bagi anak dari keluarga yang memiliki lebih dari dua anak di sekolah tersebut.

Anak ketiga mendapat diskon 5 persen, anak keempat 10 persen, dan anak kelima ke atas bisa memperoleh potongan hingga 15 persen.

Namun, orang tua juga harus memperhitungkan biaya tambahan seperti seragam, makan siang, transportasi, dan kegiatan ekstrakurikuler yang tidak termasuk dalam biaya utama.

Baca Juga: Kala Akademisi Dibayar Rp300 Ribu, Influencer Dapat Belasan Juta: Soal Uang atau Rasa Hormat?

Mengapa Banyak yang Tetap Memilih ISJ?

Meski biayanya tinggi, ISJ menawarkan sejumlah keunggulan. Sekolah ini menggunakan kurikulum internasional yang diakui global, dengan fasilitas belajar yang modern.

Mulai dari laboratorium lengkap, lapangan olahraga, hingga studio seni. Guru-guru di ISJ juga dikenal berpengalaman dan memiliki kualifikasi tinggi.

“Kami berkomitmen memberikan pendidikan yang relevan dengan tantangan global,” ujar Eileen Fisher.

Selain akademik, ISJ juga menyediakan banyak ekstrakurikuler seperti olahraga, musik, debat, hingga kegiatan sosial untuk mendukung pengembangan karakter siswa.***