“Program ini harus dilihat sebagai strategi membangun kualitas manusia, bukan semata bantuan pangan,” tuturnya.
Ia menambahkan, hasil nyata program ini baru akan terasa dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Belajar dari Brasil
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menilai Indonesia bisa belajar dari pengalaman Brasil yang sukses menjalankan program makan sekolah nasional.
Melalui akun resminya, LPEM FEB UI menyebut Brasil mewajibkan 30 persen anggaran program makan sekolah digunakan untuk membeli bahan pangan dari petani lokal.
“Ini langkah nyata menuju ketahanan pangan dan keberlanjutan,” tulis lembaga tersebut.
Kebijakan itu, menurut LPEM, tidak hanya menjamin pasokan bahan segar, tetapi juga memperkuat ekonomi desa. Prinsip yang sama, katanya, selaras dengan semangat MBG di Indonesia untuk menggerakkan ekonomi lokal sekaligus memperbaiki gizi masyarakat.***
Artikel Terkait
Prabowo Tuntut Evaluasi Total Program MBG, Aturan Baru: Dari Sendok, Air Galon hingga Dapur Sekolah Mandiri
Indonesia Ajak India Bertukar Pengalaman Program MBG di KTT ASEAN
BRI Gelontorkan Rp130 Triliun KUR dan Rp104 Miliar untuk Dapur MBG
Niat Awasi Program MBG, Wakil Bupati Pidie Jaya Diduga Malah Pukul Kepala Petugas SPPG di Depan Relawan
Resmi Dibentuk Prabowo, Ternyata Ini Tugas Tim Koordinasi MBG yang Dipimpin Nanik S Deyang