“Dalam hal ini, ITS akan berperan dalam mendesain kapal dan menyesuaikannya dengan regulasi nasional,” papar profesor dari Departemen Teknik Mesin ITS itu.
Baca Juga: Angola Gelar Laga Persahabatan Vs Argentina, Segini Kocek yang Harus Dikeluarkan
Sementara itu, Wakil Ketua Relasi Eksternal Saint Petersburg Vyacheslav Kalganov menyampaikan keinginannya mempererat kerja sama dengan ITS di bidang teknologi hydrofoil.
Sekaligus edukasi melalui joint degree program dan pertukaran pelajar. Kolaborasi ini bertujuan untuk menjembatani hubungan antara Provinsi Jawa Timur dengan Saint Petersburg, sehingga dapat membina hubungan akademis dan industri regional. ***
Artikel Terkait
Kapal Cepat Angkut Ratusan Penumpang Terbakar di Tengah Laut Perairan Amfoang NTT
Kapal Cepat dari Nusa Penida Terbalik Dihantam Gelombang Besar, Berikut Data Korban
KRI Belati 662, Kapal Cepat Rudal Hybrid Pertama Milik TNI AL yang Laju Tapi Hemat BBM
Prabowo Desak Purbaya dan Danantara Kompak Urus Utang Whoosh: Pertimbangkan Perpanjangan Pinjaman
Kenapa Jokowi Pilih China Bikin Kereta Cepat Whoosh, Tolak Jepang: Ini Tiga Alasannya