• Senin, 22 Desember 2025

Lelang 5G Dikebut, Kominfo Targetkan Warga Nikmati Konektivitas Super Cepat di 2026

Photo Author
- Jumat, 31 Oktober 2025 | 08:51 WIB
Inovasi Telkomsel 5G in The Box raih penghargaan dari Kemenperin. (Ist)
Inovasi Telkomsel 5G in The Box raih penghargaan dari Kemenperin. (Ist)

KONTEKS.CO.ID - Masyarakat Indonesia akan segera memasuki era baru konektivitas internet, dengan datangnya dua gelombang revolusi sekaligus pada tahun 2026.

Pemerintah tidak hanya bersiap menggelar lelang pita frekuensi 5G yang sangat ditunggu-tunggu, tetapi juga baru saja merampungkan lelang frekuensi lain yang secara mengejutkan dimenangkan oleh pemain baru, menantang dominasi raksasa telekomunikasi BUMN.

Kabar gembira pertama adalah janji internet super cepat di ponsel. Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutia Hafid, mengumumkan target ambisius bahwa pelelangan pita frekuensi emas 2,6 GHz untuk jaringan 5G akan dilaksanakan pada akhir tahun 2025 ini.

Baca Juga: Bertemu Langsung Paus Leo, Menag Nasaruddin Umar Sampaikan Deklarasi Istiqlal

Ini adalah sinyal kuat bahwa infrastruktur 5G yang sesungguhnya akan mulai dirasakan secara masif oleh masyarakat pada tahun depan.

"Mudah-mudahan terkejar lagi akhir tahun ini kita juga akan melelang untuk 2,6 GHz untuk pembangunan 5G, yang insyaallah kalau lancar tahun depan selesai dan pembangunannya juga sudah mulai dirasakan tahun depan,” kata Meutia dikutip dari tirto.id, Kamis, 30 Oktober 2025.

Meutia menegaskan bahwa akselerasi infrastruktur digital ini adalah fokus utama di tahun kedua pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Elektabilitas Meroket, Blak-blakan Rocky Gerung Tuding Menkeu Purbaya Incar Pilpres 2029

Tahun pertama telah dihabiskan untuk merampungkan segala persiapan administrasi dan regulasi.

"Jadi tahun kedua... insya allah percepat itu dilakukan karena memang administrasi, paperwork dan persiapan di tahun pertama itu sudah dilakukan," ujarnya.

Meutia mengonfirmasi bahwa pemerintah baru saja menyelesaikan lelang pita frekuensi 1,4 GHz.

Baca Juga: Duh, Produsen Sepatu Nike di Indonesia Lakukan PHK 1.800 Pekerja

Frekuensi ini ditujukan untuk layanan Fixed Wireless Access (FWA), sebuah teknologi yang memungkinkan penyediaan internet rumah berkecepatan tinggi tanpa perlu menarik kabel fiber optik, sehingga berpotensi jauh lebih terjangkau bagi masyarakat.

Dampak paling signifikan dari lelang FWA ini adalah terbukanya persaingan baru di pasar internet rumah yang selama ini didominasi oleh segelintir pemain besar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X