“Untuk menjawab tantangan tersebut, kita perlu satu paket kebijakan yang komprehensif mulai dari pelatihan dan pendampingan, inkubasi usaha, pembiayaan, standardisasi mutu, hingga digitalisasi pemasaran,” ujar Arif.
Ia menambahkan pendekatan tersebut penting agar setiap program saling menguatkan dan menghasilkan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Arif juga mengajak seluruh pihak untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pengusaha UMKM.
“Pemerintah pusat menyiapkan kebijakan dan dukungan program, pemerintah daerah menata ruang dan membuka akses pasar, sementara pengusaha UMKM menjadi motor utama yang menggerakkan mesin ekonomi daerah,” katanya.
Baca Juga: Alasan Polisi Tak Menahan Lisa Mariana Meski Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil
Arif optimistis, dengan kolaborasi berbagai pihak ke depan, ajang Festival Pinisi dapat menjadi penanda kebangkitan UMKM Bulukumba dan memperkuat posisi daerah ini sebagai episentrum ekonomi maritim Sulawesi Selatan.***
Artikel Terkait
Blunder Soal Produk Tiruan, Menteri UMKM Maman Abdurrahman Akhirnya Minta Maaf
Wamen UMKM Tekankan Pentingnya Legalitas Agar Skala Usaha Berkembang
Satu Tahun Kabinet Merah Putih: UMKM Naik Kelas, Ekonomi Rakyat Menguat
Kementerian UMKM Luncurkan ACCES, Perluas Pembiayaan Rp20 Miliar ke Usaha Menengah
Hadiri Konvensyen DMDI, Menteri UMKM Dorong Kebangkitan Ekonomi Melayu Islam