Di samping itu, penguatan angin timuran atau Monsun Australia ikut membawa massa udara kering dan hangat dari Benua Australia ke Kawasan Indonesia. Kondisi ini memangkas pembentukan awan dan membuat cuaca cenderung cerah.
Radiasi Matahari mencapai permukaan Bumi secara maksimal dan radiasi balik dari permukaan ikut mengerek suhu udara. Gabungan kedua faktor tersebut menyebabkan cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Nusantara. ***
Artikel Terkait
7 Tips Jitu Hadapi Cuaca Panas Ekstrem yang Punya Dampak Buruk untuk Kesehatan
Penyebab Cuaca Panas Menyengat di Indonesia, BMKG Beri Penjelasan
Cuaca Panas Ekstrem Diprediksi Mereda Akhir Oktober 2025, BMKG: Perbanyak Minum Air Cegah Dehidrasi
BMKG Sebut Cuaca Panas Ekstrem Bukan Dipicu Gelombang Atmosfer
Cuaca Panas Menyengat Landa Jakarta, Simak 8 Tips agar Tetap Nyaman Aman dari Heatstroke