• Senin, 22 Desember 2025

Pembukaan Pintu Suci Vatikan Bangkitkan Wisata Peziarah Indonesia ke Eropa, Tahun Yubileum

Photo Author
- Selasa, 14 Oktober 2025 | 17:40 WIB
Pintu Suci untuk Yubileum 2025 kembali menarik minat wisatawan Indonesia ke Eropa. (Vatican City)
Pintu Suci untuk Yubileum 2025 kembali menarik minat wisatawan Indonesia ke Eropa. (Vatican City)

KONTEKS.CO.ID - Perjalanan wisata warga Indonesia ke Eropa melambat tahun ini akibat faktor ekonomi global dan geopolitik.

Namun, pembukaan Pintu Suci Vatikan atau Holy Door untuk Tahun Yubileum 2025 kembali membangkitkan minat perjalanan ziarah dan membantu menjaga stabilitas pasar.

Meski diberlakukannya visa Schengen lima tahun diharapkan mendorong peningkatan perjalanan, dampaknya masih terbatas.

Baca Juga: Prabowo Ikuti Jejak Soekarno di Mesir, Ratusan Ribu Warga Kagumi Misi Perdamaian Indonesia

Ricky Hilton, General Manager Komunikasi dan CRM Golden Rama Tour & Travel, mengatakan sebagian kliennya sudah menerima visa tersebut dari Prancis, Spanyol, dan Norwegia, tetapi jumlahnya belum signifikan.

CEO Panorama JTB Tours Indonesia, Hellen Xu, menjelaskan visa Schengen multiple-entry lima tahun, hanya dapat diajukan bagi yang pernah memiliki visa Schengen dalam tiga tahun terakhir.

“Namun, tidak ada jaminan pemohon yang memenuhi syarat akan selalu mendapat visa lima tahun,” ujarnya.

Baca Juga: Suami Istri Asal Indonesia Menganiaya Anak 3 Tahun hingga Tewas di Malaysia, Begini Pengakuannya

“Kebijakan itu lebih bersifat administratif operasional, bukan pendorong penjualan,” katanya.

Buktinya tingkat wisatawan dari Indonesia ke Eropa masih rendah.

Di tengah lemahnya permintaan perjalanan ke Eropa, pembukaan Pintu Suci Vatikan yang hanya terjadi setiap 25 tahun menjadi penolong.

Baca Juga: Cara Merawat Ban Serep agar Tetap Siap Digunakan Kapan Saja

Ricky menuturkan paket ziarah seperti ‘Porta Sancta’ milik Golden Rama memberikan kestabilan yang dibutuhkan.

“Pembukaan Porta Sancta di Vatikan membuka peluang untuk meningkatkan perjalanan ke Eropa,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X