Menurutnya, rentetan peristiwa ini mengirimkan pesan anti-kritik dan arogansi kepada publik.
Baca Juga: Fenomena Hujan Es Landa Cikini, Pakar BMKG Minta Masyarakat Jangan Senang: Ini Sangat Berbahaya!
Di satu sisi, ia memuji langkah Presiden Prabowo yang mau mengundang para pemimpin redaksi media untuk berdiskusi, sebuah langkah yang ia sebut "keren" dan "dua langkah maju".
Namun, di sisi lain, insiden-insiden komunikasi yang buruk ini menjadi "satu langkah mundur".
Pada akhirnya, Pandji menyimpulkan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja dengan pola pikir meremehkan pemahaman rakyat.
"Pemerintah tuh harus berpikir bahwa oke, rakyat gua mungkin pada enggak ngerti, oke rakyat gua mungkin pada berisik, tapi rakyat gua mau mendengar," tegasnya.
Tanpa adanya perubahan fundamental dalam cara berkomunikasi, ia khawatir pemerintah akan terus berjarak dengan warganya.***
Artikel Terkait
Pandji Pragiwaksono Mengaku Pernah Berpacaran dengan Pria di Masa Lalu
Usai Debat Pilpres 2024, Pandji Pragiwaksono Makin Yakin Golput: Gue Nggak Lihat Ada yang Bagus
Marc Marquez Bertemu Presiden Prabowo, Janji Maksimal di MotoGP Indonesia Meski Sudah Juara
Marc Marquez Ketemu Prabowo di Istana, Buka-bukaan Trauma Crash di Mandalika
Inilah Arti 'Seal the Deal' di Billboard Prabowo di Tel Aviv, Bikin Heboh Warganet