KONTEKS.CO.ID - Keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) diduga dipicu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG tak jalankan standar operasional prosedur (SOP) dengan benar.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang dalam keterangan pers, pada Jumat, 26 September 2025.
Setidaknya, kata Nanik, ada 45 dapur yang menyajikan MBG tak sesuai SOP.
Baca Juga: Jonatan Christie Tembus Final Korea Open 2025 Setelah Duel Maut Lawan Alwi Farhan di Semifinal
"Sampai sore ini kami mencatat ada 45 dapur kami yang ternyata tidak menjalankan SOP dan menjadi penyebab terjadinya insiden keamanan pangan," kata Nanik S Deyang, mengutip Sabtu, 27 September 2025.
BGN pun disebut telah menindak tegas dengan menutup 40 SPPG.
"Dari 45 dapur itu, 40 dapur kami nyatakan ditutup untuk batas waktu yang tidak ditentukan sampai semua penyelidikan baik investigasi maupun perbaikan-perbaikan sarana dan fasilitas selesai dilakukan," ungkapnya.
Hal itu dilakukan gar tak terjadi peristiwa serupa.
Kini, BGN disebiut mewajibkan dapur MBG memiliki Sertifikat Laik Higine dan Sanitasi (SLHS). Jika aturan itu tidak disanggupi, maka BGN akan menutup dapur mitra MBG.
Setiap dapur, kata dia, memiliki kontrak bermitra dengan BGN selama satu tahun.
Di dalam kontrak tersebut terdapat klausul, yang mana BGN bisa menutup dapur yang melanggar aturan.
Artikel Terkait
TNI Kian Dominan di Program MBG Usai Resmikan 339 SPPG
Cara Mudah Cek Lokasi SPPG MBG Secara Online dan Offline
Waka BGN Nanik Deyang: Dapur MBG Nakal Meski Punya Jenderal Akan Ditutup!
Melihat Lagi Kenapa Waka BGN Nanik S. Deyang Menangis Buntut Marak MBG Bikin Keracunan
Ada Burger dan Spageti dalam Menu MBG, BGN Klarifikasi: Hanya Menu Selingan