• Minggu, 21 Desember 2025

Kasus Keracunan Meningkat, Pemerintah Mengakui Makan Bergizi Gratis Harus Diperbaiki

Photo Author
- Sabtu, 20 September 2025 | 18:42 WIB
Tumpukan food tray untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) (Instagram/badangizinasional.ri)
Tumpukan food tray untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) (Instagram/badangizinasional.ri)

KONTEKS.CO.ID - Kantor Staf Presiden (KSP) mendorong evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ini setelah serangkaian kasus keracunan makanan siswa terjadi di sejumlah daerah.

Kepala KSP Muhammad Qodari pada Sabtu 20 September 2025 menekankan pentingnya penguatan mekanisme dan kerangka kelembagaan program, agar tujuan dapat tercapai tanpa mengorbankan kesehatan siswa.

Baca Juga: Hasil Semifinal China Masters 2025: An Se Young Bungkam Akane, Pasangan Unggulan Tuan Rumah Tersingkir

“Harus ada perbaikan mekanisme, kelembagaan, dan aspek lainnya. Ini alarm bagi kita, dan perbaikannya harus cepat,” kata Qodari.

“Paling dikhawatirkan adalah kejadian di daerah terpencil, saat fokus penanganannya tidak sekuat di kota,” ujar Qodari.

Kasus terbaru terjadi pada 18 September di Garut, Jawa Barat, yang menimpa 569 siswa.

Baca Juga: Changchun Air Show: China untuk Pertama Kalinya Perlihatkan Pesawat Siluman Baru Tercanggih J-20

Qodari menegaskan program MBG harus menerapkan nol toleransi terhadap insiden, dengan menekankan kegagalan dalam memenuhi standar kebersihan sekecil apa pun tidak bisa ditoleransi.

Ia juga menyampaikan kekhawatiran atas tingginya risiko di daerah terpencil dengan akses terbatas pada fasilitas kesehatan.

“Kalau di kota, siswa bisa cepat pulih karena fasilitas memadai. Tapi di daerah terpencil, ini bisa jadi bencana,” tambahnya.

Baca Juga: Murid Nova Widianto, Chen Tang Jie dan Toh Ee Wei Pecahkan Rekor China Masters, Ganda Campuran Tuan Rumah Tersingkir

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi secara terbuka menyampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan tersebut.

Ia memastikan pemerintah melakukan langkah pemulihan cepat sekaligus evaluasi menyeluruh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X