KONTEKS.CO.ID – SETARA Institut menyampaikan 130 masalah aktual yang terdapat di tubuh Polri serta menjadi penyeban gagalnya tranformasi Polri. Ini merupakan hasil dari studi komprehensif.
"Sebanyak 130 masalah ini kemudian diringkas menjadi 12 tema masalah yang menuntut penyikapan sistemik oleh institusi Polri," kata Ikhsan Yosarie, Peneliti HAM dan Reformasi Sektor Keamanan SETARA Institute di Jakarta, Minggu, 14 September 2025.
Keduabelas masalah tersebut, di antaranya kinerja pengawasan terhadap Polri, akuntabilitas proses penegakan hukum, akuntabilitas penggunaan senjata api, serta orientasi pemidanaan dan penegasan tafsir keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca Juga: SETARA: Reformasi Polri Buat Tunduk pada Hukum, HAM, dan Demokrasi
"[Selanjutnya] kinerja perlindungan dan pengayoman masyarakat, akuntabilitas fungsi pelayanan publik, hingga tata kelola pendidikan Polri," katanya.
Urgensi penyikapan sistemik tersebut semakin diperlukan mengacu kepada kuantifikasi persoalan-persoalan tersebut mengacu kepada hasil survei terhadap 167 ahli yang dilakukan SETARA Institute pada studi tersebut.
Hasil survei ini, di antaranya menunjukkan bahwa 61,6 persen atau mayoritas ahli, menilai kepercayaan publik terhadap Polri dalam menjalankan tugas dan fungsinya berjalan buruk. Hanya 16,8 persen yang menyatakan baik.
Baca Juga: Momen Tepat Prabowo Reformasi Polri Setelah 10 Tahun Dianakemaskan Jokowi
Kemudian mayoritas ahli, atau 49,7 persen menyatakan pengaruh Polri dalam menjaga demokrasi Indonesia berjalan buruk. Hanya 19,8 persen yang menyatakan baik.
Dalam studi tersebut ditemukan juga bahwa 51,2 % atau mayoritas ahli, menyatakan pelaksanaan kepolisian yang demokratis dan humanis berjalan buruk, dan hanya 19,9% yang menyatakan baik.
Demikian juga dalam konteks integritas Polri dalam penegakan hukum, mayoritas ahli atau 58,7 persen juga menyatakan buruk. Hanya 16,6 persen yang menyatakan baik.***
Artikel Terkait
Momen Tepat Prabowo Reformasi Polri Setelah 10 Tahun Dianakemaskan Jokowi
Buntut Demo Akhir Agustus, Polri Tangkap 5.444 Demonstran, 583 Mengarah Tersangka
Komjen Dedi Ungkap Langkah Polri Kuak Dalang, Bohir, dan Operator Perusuh Demonstrasi
Pakar Intelijen Ridlwan Habib Sebut Isu Geng Solo Framing Berbahaya, Minta Polri Turun Tangan
SETARA: Reformasi Polri Buat Tunduk pada Hukum, HAM, dan Demokrasi