“Ini bukan hanya soal DPR Indonesia, tapi juga komunikasi global. Kaum muda membaca bahwa elit politik harus mendengar suara rakyat,” kata Ginting.
Baca Juga: Freeport Kerahkan Segala Upaya Selamatkan 7 Pekerja yang Terjebak Lumpur di Tambang Grasberg
Sindiran ke Elit Lain
Keputusan Saraswati juga menjadi sindiran terbuka bagi elit-elit politik yang kerap pamer gaya hidup mewah.
Fenomena flexing pejabat di media sosial kini menjadi sorotan publik, terutama setelah krisis ekonomi dan gelombang demonstrasi besar pada Agustus lalu.
“Lebih baik mundur terhormat ketimbang dipaksa publik lewat protes. Saraswati sudah menunjukkan jalan itu,” imbuhnya.
Baca Juga: Ini Nama 7 Pekerja yang Terjebak dalam Tambang Grasberg Freeport, Ada Dua WNA
Efek ke Dinamika Politik
Meski posisinya akan segera digantikan melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW), mundurnya Saraswati menimbulkan efek domino dalam dinamika politik DPR. Publik kini menunggu, apakah partai lain berani mengikuti langkah Gerindra.
Bagi Gerindra, keputusan ini justru memperkuat citra partai di mata publik. “Gerindra leading. Partai lain masih ragu, tapi publik menuntut perubahan nyata,” tegas Ginting. ***
Artikel Terkait
Fraksi Gerindra Setuju Batalkan Berbagai Tunjangan Anggota DPR
Hentikan Joget-Joget di Istana dan DPR, Selamat Ginting: Warisan Tidak Layak!
Prabowo Ingatkan Kader Gerindra untuk Jaga Ucapan dan Hati Rakyat, Rahayu Saraswati Auto Mundur
Kapan Pelantikan Menpora dan Menko Polkam, Prabowo: Tunggu Waktunya
Bantah Rahayu Saraswati Jadi Menpora, Gerindra: Gosip, Itu Hak Prerogatif Presiden!