Sempat Diumpetin Immanuel Ebenezer, KPK Sita Lagi 2 Mobil Mewah Diduga Hasil Pemerasan

KONTEKS.CO.ID – Lagi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengendus dua mobil mewah milik mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan.

Dua mobil mewah yang diduga terkait kasus pemerasaan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ini sebelumnya sempat diumpetin atau disembunyikan oleh Noel -sapaan akrab Immanuel Ebenezer.

Setelah diketahui keberadaannya, dua mobil tersebut yaitu Mercedez Bens C 300 dan BAIC BJ40 Plus langsung disita oleh penyidik KPK.

Baca Juga: Andre Onana Resmi ke Trabzonspor, Legenda Manchester United Bersyukur

"Kami kembali menyita dua kendaraan roda empat yang diduga terkait tersangka IEG (kasus pemerasan)," ungkap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Selasa 9 September 2025.

Dengan demikian, seluruh kendaraan roda empat yang sempat dipindahkan dari rumah dinas Noel sudah KPK amankan. Pekan lalu, penyidik berhasil menyita satu mobil Land Cruiser milik tersangka.

"KPK memang mencari tiga kendaraan yang disembunyikan," ujar Budi.

Baca Juga: Kejagung Periksa 4 Pejabat Kilang Pertamina Internasional untuk Bongkar Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Cs

KPK juga sempat melemparkan ancaman kepada pihak yang menyimpan mobil-mobil tersebut agar mereka kooperatif sebelum akhirnya bisa ditemukan.

Namun Noel sendiri membantah menyembunyikan tiga kendaraan seperti yang dituduhkan oleh KPK.

Sekadar mengingatkan, loyalis Jokowi itu telah berstatus sebagai tersangka perkara pemerasaan pengurusan izin sertifikasi K3. Ia ditangkap bersama 10 orang lainnya saat operasi tangkap tangan atau OTT yang dilakukan penyidik KPK pada akhir bulan lalu.

Baca Juga: Kejagung Periksa 4 Pejabat Kilang Pertamina Internasional untuk Bongkar Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Cs

Para tersangka ini terindikasi melakukan mark-up biaya pengurusan sertifikasi K3 dari sewajarnya Rp275.000 menjadi Rp6 juta.

Kasusnya berlangsung sejak 2019 dan nilainya diperkirakan mencapai Rp81 miliar. ***