Meski stok beras Indonesia diproyeksikan sedikit menurun, secara keseluruhan cadangan beras dunia akan tetap meningkat berkat akumulasi besar-besaran di Brasil, China, India, dan Thailand.
Perdagangan internasional juga menunjukkan tren positif. FAO memperkirakan perdagangan serealia 2025/26 akan mencapai 493,4 juta ton, naik 1,4 persen dibanding tahun sebelumnya.
Untuk beras, perdagangan global diproyeksikan mencapai rekor baru 61,4 juta ton, dengan Bangladesh sebagai pengimpor terbesar, disusul Ghana dan Guinea-Bissau.
Khusus bagi Indonesia, proyeksi FAO ini menjadi sinyal penting.
Baca Juga: Heboh! Nepal Blokir WhatsApp, Instagram, dan YouTube hingga 26 Medsos Populer Lumpuh
Di tengah tantangan cuaca dan dinamika pasar, potensi perluasan produksi beras yang signifikan menegaskan peran Indonesia sebagai salah satu penopang ketahanan pangan regional sekaligus pemain utama dalam menjaga keseimbangan pasokan beras dunia.***
Artikel Terkait
Presiden Putin Klaim Rusia Ada di Peringkat Pertama Dunia dalam Penjualan Gandum Global
Momen Prabowo Terbangkan Drone untuk Tebar Benih Padi di Palembang
Indonesia Siap Impor Gandum dari Amerika Serikat Rp24 Triliun untuk Hindari Tarif Tinggi Donald Trump
Indonesia Sepakat Beli 1 Juta Ton Gandum dari AS, Nilainya Rp4,1 Triliun!
Pelaku Bisnis Event Organizer Turut Menikmati Keunggulan PaDi UMKM