KONTEKS.CO.ID - Artis sekaligus mantan anggota DPR RI, Angelina Sondakh, kembali jadi sorotan usai blak-blakan mengungkap sisi gelap lembaga wakil rakyat itu.
Dalam pernyataannya, ia menyinggung soal adanya permainan kekuasaan yang membuat banyak anggota dewan lupa dengan fungsinya sebagai wakil rakyat.
Pernyataan Angelina muncul di tengah maraknya demonstrasi yang menyoroti gaya hidup dan tunjangan anggota DPR. Publik marah karena fasilitas yang berlebihan, sementara komunikasi beberapa anggota dewan dinilai tidak empatik.
Baca Juga: Viral Ojol Sepatu Air Jordan Temui Wapres Gibran di Istana, Buka Suara soal Isu Polisi Menyamar
Angelina Sondakh Blak-Blakan di Acara Televisi
Angelina Sondakh menyampaikan pengakuannya di acara Rumpi No Secret yang diunggah akun resmi Trans TV pada 29 Agustus 2025.
Saat ditanya Feni Rose soal alasannya menyebut DPR kotor, Angelina menjawab dengan lugas.
"Ya karena ini saya ngomongin di zamannya saya ya. DPR itu kan terbagi-bagi, ada yang elit, ada yang pengambil keputusan. Banyak permainan di dalamnya," ucap Angelina.
Menurutnya, permainan kepentingan dan kekuasaan sudah menjadi budaya di DPR pada masanya. Ia menyebut pengalaman pribadinya semakin membuka mata saat dirinya masuk penjara.
Baca Juga: Jejak Panas Irawan Prakoso: Dari Panama Papers, Aset Riza Chalid, hingga Dicekal ke Luar Negeri
Permainan Kekuasaan dan Candu Jabatan
Angelina menegaskan, banyak anggota DPR yang akhirnya terjebak dalam permainan kepentingan pribadi maupun kelompok.
"Permainan kekuasaan, permainan kepentingan, nilai idealisme seharusnya untuk rakyat, tapi malah hanya untuk segelintir orang," ujarnya.
Ia juga mengaku jabatan di DPR membuat candu. "Candu dan ketagihan, semakin banyak orang memberimu respek itu bikin kita haus. Dari anggota, jadi ketua, terus wakil sekjen. Itu godaan yang berat," jelas Angelina.
Baca Juga: Lawan Barang Palsu, DJKI Perkuat Sertifikasi Mal hingga Rp5 Miliar Dimusnahkan
Artikel Terkait
Kapolri Listyo Sigit Makan Malam Bareng 320 TNI-Polri di DPR, Ada Raffi Ahmad
Delpedro Marhaen Jadi Tersangka, Direktur Lokataru Foundation atas Dugaan Penghasutan Demo Ricuh DPR
Delpedro Marhaen: Biodata, Perjalanan Karier, hingga Kontroversi Kasus Dugaan Penghasutan Demo DPR
Profesor R alias RAP Bikin Tutorial Bom Molotov dan Janji Rp62.500 bagi Pelajar yang Ikut Aksi Demo DPR