Meski detail insiden masih menjadi sorotan, pihak GoTo menegaskan fokus utamanya adalah mendampingi keluarga korban.
Sikap cepat manajemen, terutama dengan hadirnya Patrick secara langsung, dinilai memberi sinyal kuat bahwa perusahaan tidak menutup mata atas peristiwa yang menimpa mitranya.
Baca Juga: Lagi Demo, MRT Jakarta Tutup Beberapa Pintu Stasiun. Siap-Siap Muter Balik!
Bentuk Tanggung Jawab Perusahaan
Kehadiran pucuk pimpinan GoTo di rumah duka menjadi simbol sekaligus pesan: mitra bukan sekadar bagian operasional, melainkan juga bagian dari keluarga besar perusahaan.
Patrick menekankan bahwa perhatian kepada mitra di masa duka adalah bagian dari tanggung jawab moral sekaligus komitmen bisnis jangka panjang.
“Kami ingin memastikan keluarga tidak merasa sendirian. Perusahaan akan hadir, baik melalui dukungan finansial maupun moral, karena mitra adalah pilar utama Gojek dan GoTo,” ujar Patrick dalam kesempatan tersebut.
Baca Juga: Kadivpropam Polri Ungkap Posisi Duduk 7 Anggota Brimob dalam Rantis Pelindas Driver Ojol
Harapan bagi Keluarga Korban
Dengan adanya komitmen ini, keluarga Affan diharapkan memperoleh kepastian mengenai hak-hak mereka.
Selain perlindungan asuransi, dukungan tambahan dari GoTo menjadi penguat di tengah masa sulit.
Bagi publik, sikap terbuka manajemen GoTo juga memperlihatkan bagaimana perusahaan teknologi besar bisa tetap mengedepankan nilai kemanusiaan di tengah tekanan bisnis.***
Artikel Terkait
Terbukti Langgar Kode Etik, 7 Oknum Brimob Pelindas Driver Ojol dengan Rantis Dijebloskan ke Sel Khusus
Kadivpropam Polri Ungkap Posisi Duduk 7 Anggota Brimob dalam Rantis Pelindas Driver Ojol
Mirip Rusuh 1998, Massa Dikabarkan Bakar Gedung ACC di Dekat Markas Brimob Kwitang: Sejumlah Orang Sempat Terjebak Api
Bisa Redam Emosi Massa Demo, Zulkifli Ayah Affan Kurniawan: Tindak Pelaku aja, Jangan Semua Polisi Jadi Korban!
Puluhan Anggota Luka Ringan Hingga Harus Operasi Dirawat di RS Polri Kramat Jati