KONTEKS.CO.ID – Pakar antropologi politik University of Amsterdam, Prof. Ward Berenschot, menyerukan agar mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah lebih kritis memahami fenomena politik uang yang makin masif di Indonesia.
Menurutnya, praktik politik uang tidak hanya menaikkan ongkos politik, tetapi juga memperburuk korupsi, dominasi oligarki, dan kerusakan lingkungan.
“Demokrasi Indonesia kian rapuh jika masyarakat tidak sadar dan pemerintah tidak berani melakukan reformasi sistem elektoral,” kata Berenschot di Kampus FISIP Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Kamis 21 Agustus 2025.
Baca Juga: Kompolnas Ungkap Isi Amplop Misterius yang Diterima Keluarga Arya Daru
Pernyataan itu disampaikan dalam diskusi setelah pemutaran film dokumenter ‘Amplop Demokrasi’ produksi Watchdoc Documentary.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Undip, Wijayanto, Ph.D., menambahkan politik uang sulit diberantas.
Alasan Wijayanto karena semua pihak merasa terperangkap di dalamnya.
Baca Juga: Prof Didik: Tatanan Demokrasi Era Jokowi Rusak Parah, Dorong Mega Minta Prabowo Buang Buzzer Politik
“Masyarakat khawatir calon yang dipilih akan meninggalkan mereka setelah menang, jadi mereka menerima amplop di hari H,” katanya.
“Politisi juga takut kalah, pengusaha pun takut tak dapat kebijakan menguntungkan kalau tidak ikut mendanai,” jelasnya.
Menurut Wijayanto, kesadaran publik yang tinggi dan penegakan hukum yang konsisten sangat penting untuk memutus lingkaran politik uang.
Baca Juga: Didik Rachbini Ingatkan Projo: Jangan Jadi Alap-Alap dan Hama Demokrasi di Bawah Karpet Prabowo
Film dokumenter ‘Amplop Demokrasi’ menjadi pemicu diskusi publik mengenai dampak buruk politik uang bagi peradaban politik Indonesia.***
Artikel Terkait
SDR Laporkan Dua Caleg PAN ke Bawaslu, Diduga Lakukan Politik Uang
Dugaan Politik Uang Jelang PSU Kabupaten Serang, Dua Orang Diamankan Tim Resmob Polda Banten
Dugaan Politik Uang Jelang PSU Serang, Tiga Orang dan Barang Bukti Diamankan Tim Gabungan Gakkumdu
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang PSU, Seorang Perempuan Diamankan Tim Gakkumdu di Kabupaten Serang